Kota Metro (SL)-Wartawan merupakan profesi terhormat dan pahlawan informasi bagi setiap elemen. Begitulah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Tondi MG Nasution menyebutnya. Maka diharapkan tidak menjadikan profesi wartawan sebagai sampingan seseorang karena tidak punya pekerjaan.
“Jangan milih jadi wartawan kalau tidak ada pekerjaan. Karena bagi yang tidak paham menggeluti profesi ini akan sangat berbahaya. Misalkan tidak mengerti tentang bagaimana penulisan dan impact dari sebuah berita,” sampai Tondi kepada jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro saat audiensi di ruang kerjanya, Kamis (02/04/2021).
Disebutkan kembali, bahwa wartawan adalah profesi terhormat yang digeluti oleh orang-orang profesional dan berkompeten. Oleh karenanya, profesi ini bukanlah untuk main-main. Maka, seorang wartawan harus meningkatkan SDM di bidangnya terutama literasi penulisan berita. “Kalau SDMnya belum mumpuni. Contoh nulis ‘duit’ jadi duwet kan fatal. Kenapa saya bilang tadi profesi wartawan ini bukanlah pekerjaan yang main-main, bukan sampingan, wartawan itu profesi terhormat,” tegasnya lagi.
Profesi wartawan juga, lanjut Tondi, telah banyak mengantarkan orang menjadi tokoh besar di Indonesia seperti Dahlan Iskan dan Surya Paloh yang memulai karir dari profesi ini, bahkan hingga kini masih mengelola sebuah media. “Artinya kan bukan ecek-ecek, ini profesi serius,” tambahnya.
Dihadapan peserta audiensi, sebagai wadah wartawan tertua, Tondi berharap PWI terus membina dalam peningkatan SDM anggotanya, sehingga profesi pilar ke empat demokrasi ini dapat berjalan sesuai aturan dan profesional.
Dikesempatan itu juga dia mengajak PWI terutama pers di Kota Metro untuk selalu menjalin silaturahmi yang baik serta bertukar pikiran dengan DPRD, sehingga terus membantu dan menyumbangkan pikiran guna pembangunan di bumi sai wawai. “Kami tidak anti kritik, tetapi berilah kritik dan saran jika ada persoalan. Karena tugas kita sama yaitu sebagai pengawas dan kontrol sosial. Maka, saya harap silaturahmi seperti ini tetap terjalin dan kita jaga,” tutup Tondi.
Menanggapi hal itu, Ketua PWI Kota Metro Rino Panduwinata menyambut baik masukin dari DPRD tersebut. Dia mengaku siap menjalin silaturahmi dalam rangka sumbang pikiran demi kemajuan Kota Metro. Supaya agenda berkesinambungan, Rino berpendapat agar kegiatan sharing PWI dan DPRD dapat dilakukan satu kali setiap bulan.
“kami meminta DPRD meluangkan waktu satu kali tiap bulan untuk coffe morning, kita duduk bersama PWI membahas terkait persoalan dan mencari solusinya,” kata dia.
Menyinggung peningkatan SDM, Rino menjelaskan bahwa dari 54 anggota PWI yang tergabung, sebanyak 50 orang telah lulus UKW dari berbagai jenjang profesi kewartawanan. Dia berjanji ke depan, PWI akan meningkatkan SDM setiap anggota, sehingga status kompeten dapat dimiliki seluruh wartawan tergabung.
Selain berlaku di ruang lingkup anggota, Rino menyebutkan jika program PWI juga akan merambah ke sektor pendidikan terutama kajian terkait profesi jurnalis. “Program-program kami nantinya juga menyentuh dunia pendidikan, seperti workshop dengan sekolah dan memberi edukasi jurnalistik kepada siswa dan bagaimana cara kerja wartawan,” ungkap Rino.
Di akhir penutupan, Rino menyampaikan maksud dan tujuan dari audiensi hari ini, yaitu memperkenalkan struktur anggota PWI Kota Metro Periode 2021-2024 yang baru saja terbentuk agar ke depan silaturahmi ke depan tetap terjalin. (Red)