Bandar Lampung (SL)-Kawanan pencuri beraksi sebuah rumah sekaligus warung milik Nova Firmansyah (40), di Jalan Pagar Alam, Gang Putra LK II, RT/RW 002 Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura. Pelaku menggasak satu unit sepeda motor, berikut STNK, uang tunai Rp1,3 juta, Hanphone, rokok 40 bungkus, Sabtu 18 April 2020, dini hari.
Aksi pencurian baru dikethaui pemilik rumah, saat dia akan menunaikan shalat subuh. Nova Firmansyah mengaku saat bangun tidur dan akan sholat subuh melihat motornya sudah ada tidak ada di dalam rumah. “Lalu saya periksa bagian dalam rumah. Selain motor, banyak barang lain yang digondol, seperti tas, dompet beserta uang senilai 1,3 juta, rokok sekitar 40 bungkus, handphone, STNK mobil dan kuncinya. Sehingga kerugian mencapai sekitar 15 juta rupiah,” kata Nova, di Polres Bandar Lampung.
Nova mengaku sangat dirugikan atas kasus pencurian yang menimpanya. Apalagi saat ini kondisi warung sedang sepi karena wabah corona. “Saya sudah melaporkan kejadian ke Polisi. Saya merasa kerugian, ditengah wabah Covid-19 yang membuat perkonomian anjlok ditambah lagi dengan musibah ini,” katanya Nova yang berharap pelaku dapat segera di tangkap.
Pencuri Santroni Rumah Karyawan Lampost
Aksi pencurian juga terjadi di kediaman Winarko (36), warga Jalan Pangeran Antasari, Gang Waru, Kelurahan Kalibalau Kencana, Sabtu, 18 April 2020. Pelaku menggasak tiga unit ponsel editor lampungpost, bernilai sekitar Rp8 juta. Saat korban tidur, dan istrinya pergi ke warung sekitar pukul 06.30 WIB.
Pulang dari warung, sang istri membangunkan Winarko dan menanyakaan dimana ponsel. “Pas istri datang ngebangunin dan minta ke mana ponsel. Pas saya cek memang sudah enggak ada. Saya langsung berpikir ada masuk rumah dan mengambil HP pas saya tidur dan istri ke warung,” ujar Winarko, Minggu, 19 April 2020. “Saya juga sudah melihat CCTV, terlihat ada orang yang masuk ke rumah,” katanya.
Ewin, sapaan akrab korban, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjungkarang Timur dengan nomor laporan TBL / B / 171 / IV / 2020 / LPG / Resta Balam / Sek Tkt. “Usai laporan, polisi mengecek TKP. Saya harap sih bisa ketangkap pelakunya. Saat ini di tengah-tengah suasana korona ini, masyarakat lagi susah,” katanya.
Curi Motor di Halaman Masjid
Sementara aksi pencurian di kota Bandar Lampung dengan modus ojek online kerap terjadi. pelaku menggunakn helm ojek online. pelaku beraksi di Parkiran Masjid Jami Al Ansor, Perum Bukit Kemiling Permai, Kecamatan Kemiling, Senin 13 April 2020 malam. Aksi kejahatan kedua pelaku terekam CCTV. Awalnya keduanya hendak mencuri motor jenis Kawasaki KLX namun gagal.
Setelah gagal mencuri motor Kawasaki KLX, dua pelaku lantas menggasak Honda Beat biru dengan nomor polisi BE 2965 ACH. Ekekustor di masjid tersebut dibonceng kawannya menggunakan baju biru, celana jeans, dan helm Gojek berwarna hitam dan dominan hijau.
Pecah Kaca Nasabah Bank BRI
Aksi pencurian pecah kaca menimpa Suhaili, warga Umbulkunci, Telukbetung Timur. Uangnya Rp70 juta raib di jalan RE Ikan Kerapu, Pesawahan, Telukbetung Selatan, pada Rabu 8 April 2020 pagi. Terekaman cctv korban memarkirkan mobilnya di perempatan jalan hendak membeli pakan burung. Kemudian muncul dua orang mengendarai sepeda motor, pria yang dibonceng menggunakan kaos putih dan helm Gojek berwarna hijau putih.
Pria yang menggunakan helm tersebut turun dari sepeda motor dan beberapa meter dari mobil korban berjalan kaki menyambangi mobil memecahkan kaca dan membawa kabur plastik dari dalam mobil yang isinya uang Rp.70 juta.
Kapolresta Bandar Lampung Kombespol Yan Budi Jaya mengakui pencurian motor kembali muncul kendati dalam dua pekan ini ada beberapa kasus terungkap. Kapolres memerintahkan jajaran fungsi intel, melakukan deteksi dini, kemudian fungsi reskrim jika menemukan pelaku.
Dan ketika beraksi jangan ragu untuk “menembak” pelaku, apalagi sampai membahayakan petugas dan masyarakat. “Saya sudah perintahkan, jangan segan ambil tindakan tegas, terukur dan terarah, kalau membahayakan, fungsi represif kita perkuat lagi,” katanya.
Yan Budi juga meminta masyarakat mempersempit ruang gerak pelaku. Caranya, yakni semua sepeda motor yang diparkir agar ditambahkan kunci pengamanan, atau ganda. “Kita harap masyarkatat juga, pasang kunci pengaman ganda, motor jangan sembarang parkir, kalau ada kejadian segera melapor, semakin cepat melapor semakin mempermudah aparat mengejar pelaku,” katanya. (red)