Lampung Timur (SL)-Nenek Sulasmi (60) adalah wanita yang pantang menyerah dan selalu semangat dalam melakoni hidup meski harus menjadi pedagang keliling di lingkungan pemerintah daerah Lampung Timur. Selama 20 tahun Mba Sulasmi, biasa dipanggil berjualan keliling.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, si Mbah menjajakan makanan seperti lontong sayur, nasi uduk, ditambah ketan, serta gorengan di tiap-tiap kantor-kantor di Pemda. Dengan modal Rp 150 ribu, untuk membeli bahan yang akan dijual. Ditambah lagi keuntungan nya hanya bisa mencapai Rp 20 ribu, tentu sangat jauh dari penghasilan orang yang berseragam dan berdasi.
Di usai yang tidak muda lagi, Mbah Lasmi berjualan keliling sudah dilakoni kurang lebih 20 tahun, dari Bupati Bupati Irvan, sampai dilantik nya Plt. Bupati Zaiful Boakhari, S.T. “Sudah lama Mbah jualan di sini, mungkin kalau dihitung, lima kali ganti Bupati Lampung Timur, masih berjualan,” kata Mbah Lasmi di tangga Humas Pemda Lampung Timur, Kamis (20/06/19).
Bukan tidak punya sanak saudara, Mbah Lasmi mempunyai anak dua yang pergi meninggalkannya. Ditambah lagi suami sudah lebih lima tahun almarhum, dan iapun hidup sebatang kara di Desa Sukadana Ilir, Lampung Timur. “Di rumah sendirian, suami udah meninggal dunia sudah lima tahun lamanya,” ujarnya, yang mengais rejeki, menjajakan makanan seperti lontong sayur, nasi uduk, ditambah ketan, serta gorengan. (Wahyudi)