Lampung Selatan (SL) – Data jumlah korban tsunami semakin banyak, baik yang meninggal, terluka, dan hilang di Provinsi Banten dan Provinsi Lampung hampir seribu orang. Total korban tewas, luka-luka, dan hilang kedua provinsi menjadi 945 orang dengan rincian 168 tewas, 745 luka-luka, dan 32 hilang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan hal itu pada Minggu (23/12), pukul 13.00 WIB. “Kerusakan rumah terdapat 558 unit rumah, hotel sembilan rusak berat, 60 warung kuliner mengalami kerusakan, perahu, kapal ada 350 rusak,” ujar Sutopo dalam jumpa pers di Yogyakarta.
Menurut dia, diperkirakan, korban masih akan bertambah. Sebab belum semua daerah-daerah terdampak tsunami dilakukan pendataan. Musibah tsunami, lanjut Sutopo, terjadi di saat kondisi long weekend menjelang libur Natal pada Selasa (25/12). “Libur empat hari, objek wisata sekitar pantai daerah Banten mulai Anyer, Carita, Tanjung Lesung padet wisatawan, ada banyak acara yang kemudian terjadi tsunami secara tiba-tiba,” tuturnya. (RML)