Toraja (SL) – Tiga warga Toraja asal kampung To’tangnga, Lembang Pulu-Pulu, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara, meninggal dunia di Tauran, Kota Keningau, Negara Bagian Sabah, Malaysia, Jumat petang, 30 November 2018.
Keningau adalah sebuah distrik (kabupaten) yang terletak di pedalaman Negara Bagian Sabah. Daerah ini berdekatan dengan Kalimantan Utara (berada di pulau Kalimantan) dan berbatasan dengan negara Brunai Darusalam.
Ketiga warga yang masih bersaudara kandung ini, masing-masing Aris Tampang, 27 tahun, Joni Tampang, 25 tahun, dan Edi Tampang, 23 tahun. Ketiganya sudah lama merantau dan tinggal di Keningau, Malaysia. “Mereka meninggal karena kesetrum listrik waktu lagi kerja di kebun sayur, yang selama ini mereka kerja,” ungkap Riyanti Tampang, kerabat korban, saat dihubungi Media ini, melalui saluran telepon, Sabtu malam, 1 Desember 2018.
Riyanti mengatakan tidak terlalu mengetahui persis bagaimana kronologi peristiwa sehingga ketiga saudaranya itu meninggal dunia. “Yang pasti mereka meninggal karena kesetrum listrik,” kata Riyanti, yang mengaku tinggal agak jauh dengan ketiga korban.
Saat ini, kata Riyanti, jenazah ketiga korban, yang kesemuanya masih lajang itu, sementara disemayamkan di rumah duka di Tauran, Keningau. Kerukunan Keluarga Toraja Keningau, ikut berpartisipasi dalam menangani para korban ini.
Jenazah ketiga korban warga Toraja yang kesetrum listrik disemayamkan di rumah duka di Keningau, Malaysia. “Besok rencana saya mau ke sana (rumah duka). Kami semua bersedih, karena tidak menyangka tiga saudara kami ini pergi begitu cepat,” ungkap Riyanti, sedih.
Dia menyatakan, kemungkinan besar jenazah ketiga korban tidak dibawa ke Toraja, karena beberapa alasan. “Mungkin dikubur di sini saja,” katanya. (mediainfo)