Pesisir Barat (SL) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar), terus berkomitmen untuk melestarikan adat, budaya dan ciri khasnya salah satunya melalui media tanamannya.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan bertemunya Pemkab Pesibar yang dipimpin langsung oleh Bupati Agus Istiqlal, didampingi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan PT. Arjasari Prima Karya (APK), di OR Batu Gughi Sekretariat Pemkab Pesibar, Kamis (29/11) kemarin.
Dalam rapat tersebut Pemkab Pesibar dan PT. Arjasari Prima Karya membahas terkait rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman kota yang diproyeksikan akan dibangun di enam titik. “Harapannya pembangunan RTH dan taman kota nantinya tetap memasukkan unsur adat dan kebudayaan serta tanaman khas Pesibar,” pinta bupati.
Keenam titik yang akan dibangun taman kota itu meliputi pertigaan Pekon Kotakarang Kecamatan Pesisir Utara akan dibuat tanaman estetika khas Pesisir Barat siger tujuh, puncaknya yang dinamai Siger Sai Batin.
Selanjutnya Taman Simpangerbang Kecamatan Waykrui dengan luas 1300 Meter persegi, dijadwalkan akan dibangun Tugu Bebay Nyuncun Pahar setinggi 8 Meter dilengkapi plaza, toilet, musholla dan tempat kios pedagang. “Titik lainnya yaitu taman Tugu Merdeka Pasarkrui Kecamatan Pesisir Tengah, diproyeksikan akan dibuat konsep miniatur dikembangkan sebagai taman aktif,” jelas Agus.
Selain itu, Taman Simpangngambur Kecamatan Ngambur, akan dikembangkan sebagai taman aktif dengan konsep Ikan Tuhuk, air mancur, olahraga, plaza, taman bermain anak-anak dan refleksi.
Ditandaskannya, Taman Simpangsiging Kecamatan Ngaras, dengan konsep Damar Mata Kucing, di taman tersebut akan di tanam pohon damar sebagai lokasi area hijau. “Terakhir Taman Selendangmayang Kecamatan Bangkunat dengan 455 meter Persegi, akan dikembangkan menjadi taman pasif dengan tanaman motif tapis dan ditengahnya ditanam pohon palem,” tukasnya. (JPnews)