Jakarta (SL) – Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak menemukan bahan psikoaktif yang terkandung di dalam pembalut wanita. Berdasarkan uji lab isi pembalut hanya berupa klorin yang berfungsi sebagai disinfektan agar permukaannya bersih dan higienis.
Hal ini diungkapkan Kabag Humas BNN Kombes Sulistriandriatmoko merujuk hasil uji laboratorium. “Kami coba membedah isi pembalut, berdasarkan uji lab isi pembalut hanya berupa klorin yang berfungsi sebagai disinfektan agar permukaannya bersih dan higienis,” ucap dia saat dikonfirmasi pada Sabtu (10/11/2018).
Ia menjelaskan, penelitian juga dilakukan oleh sejumlah pihak, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan. Hasilnya, sampai saat ini belum bisa dibuktikan rebusan pembalut wanita memiliki efek sama dengan narkoba. “Hasil laboratorium sudah diteliti, pihak Kemenkes dan BPOM juga melakukan hal yang sama. Tapi hingga saat ini belum bisa dibuktikan rebusan pembalut wanita bisa mendatangkan fly,” kata Sulis.
Belakangan ini kabar soal mengkonsumsi air rebusan pembalut sebagai pengganti narkotika ini ramai diperbincangkan setelah BNNP Jawa Tengah melaporkan menemukan fenomena yang terjadi di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Bahkan sebelumnya, Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, mengatakan fenomena ini ditemukan di sejumlah daerah di sekitar Jakarta dan Jawa Barat. “Kami memang menerima informasi itu, tidak hanya di Jawa Tengah, tapi di Jawa Barat dan sekitar Jakarta juga kami temukan,” ucapnya kepada awak media, Kamis (8/11/2018).
Fenomena ini pun menjadi perhatian tersendiri bagi BNN lantaran diduga ada bahan psikoaktif yang terkandung dalam pembalut tersebut. “Masih terus kami dalami, menurut mereka (pemakai) pembalut wanita mengandung bahan-bahan psikoaktif,” kata Arman di Gedung BNN, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Tribunnews)