Lampung Timur (SL)-Respon positif di tunjukkan Kodim 0411/LT, terkait dugaan insiden pelarangan wartawan, saat akan melakukan liputan di Dinas Pendidikan Lampung Timur, Rabu (7/11) lalu. Tim Kodim 0411/LT Lettu Inf Tri Yuli Priyono Dan Unit Intel Peltu Usman Ali melakukan klarifikasi kepada wartawan Lampung Timur, Kamis (8/11).
Kedua pihak didampingi PWI Lampung Timur, sepakat bahwa hanya peristiwa mis komunikasi, dan salah paham. Masing masing pihak menyadari kesalahaan, dan saling memaafkan.
Peltu Ali mengatakan bahwa insiden yang terjadi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung timur, antara Ketua FKSKM Lampung Timur Tarmizi Husen dan wakil nya Aminuddin yang akan melakukan konfirmasi diduga dihalangi oleh Oknum Anggota TNI yang jaga dikantor tersebut, adalah miskomunikasi.
“Kemarin, saya yakin dan pasti atas kesalah paham saja antara dua institusi negara yaitu rekan-rekan pers dengan TNI, di dinas pendidikan dan kebudayaan Lampung Timur kemarin,” kata Ali, didampingi Pelda Usman Effendi, Pelda Tarno, dan Serka.
Ali memastikan bahwa dari peristiwa ini, hikmahnya adalah semakin mendekatkan TNI dan pers di Lampung Timur, dalam menjalin kerjasama dan komunikasi yang lebih baik lagi, untuk kedepannya. “Semoga dari kejadian ini menjadi koreksi kita bersama,” kata Ali.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur, Musannif Effendi S.H M.H mengatakan duduk bersama insan pers dan TNI, di Lampung Timur, terkait pemberitaan ini (red) dugaan menghalang-halangi kinerja pers di didinas pendidikan Lamtim, adalah solusi komunikasi. “TNI dan Pers juga mitra, dan duduk bersama untuk saling memaafkan atas adanya kesalah pahaman. Kita sudah duduk bersama antara TNI dan pers serta sudah saling memaafkan,” katanya.
Menurut Effendi, setelah duduk bersama ini, ternyata TNI bukan bermaksud menghalangi kinerja pers yang dilindungi undang-undang pers nomor 40 yahun 1999. “Namun hanya salah paham saja, untuk itu pertemuan ini dilakukan guna mengklarifikasi miskomunikasi antara pers bernama Tarmizi dan anggota TNI yang berada di dinas pendidikan Lamtim,” katanya.
Silaturahmi dan duduk bersama ini bertujuan untuk saling bersinergi dan untuk mempererat tali silaturahmi antara Insan Pers dengan Konstitusi TNI, “Karena selama ini hubungan Insan Pers terhadap konstitusi TNI, termasuk Polri sudah baik. Tapi mungkin belum harmonis dalam kemitraan. Tarmizi juga berharap kepada Konstitusi TNI/Polri agar kita semua saling menghargai Profesi kita masing – masing,” kata Effendi.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PWI Lampung timur Musannif Effendi SH, MH, Riswan dari Radar lamtim, Fadli dari Bongkar Post, Wayan Sekretaris PWI Lamtim, Wahyudi dari Sinarlampung.com, Samsi dari Suarapedia.com, Rizky Ardinata dari Bongkarnews.com, Aminuddin Wakil Ketua FKSKM Lamtim, Husnan Effendi dari Media Mercusuar Post, Wayan Yana dari Galaksi news.com
Tarmizi Husen, Ketua Forum Komunikasi Surat Kabar Mingguan (FKSKM) mengatakan pertemuan dengan utusan Kodim 0411/Lt, dan perwakilan TNI Lampung Timur, adalah silahturami, dan sama sama mengakui terjadi kesalah pahaman.
“Kami hari ini sudah mengadakan silaturahmi dan jabat tangan untuk saling memaafkan kepada konstitusi TNI. Kami sudah mengadakan silaturahmi dan jabat tangan untuk saling memaafkan kepada konstitusi TNI yang mewakili dari Kodim 0411 LT. Kita terima klarifikasi dan menganggap kejadian kemarin, itu cuma kesalah pahaman aja, karena mis komunikasi antara Insan Pers dengan konstitusi TNI,” katanya. (Wahyudi)