Jakarta (SL) – Anggota Timses Prabowo-Sandi, Eggi Sudjana menduga, alasan kubu Jokowi-Ma’ruf menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara sebagai persiapan untuk menghadapi adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi. Salah satunya adalah potensi soal sengketa pemilu.
Eggi mengatakan, Yusril dianggap piawai dalam mengatasi sengketa pemilu.
“Kenapa Yusril yang dipilih, diduga ini untuk jaga-jaga jika ada sengketa pemilu karena Yusril dianggap piawai dalam hukum tata negara,” kata Eggi, Rabu (7/11/2018).
Yusril pun dianggap lebih mementingkan keinginan pribadi ketimbang Partai Bulan Bintang (PBB) yang akar rumputnya mendukung Prabowo. “Yusril mementingkan ambisi pribadi daripada hasil ijtima ulama,” ucapnya.
Eggi menilai, saat membela Prabowo pada 2014 lalu, pihaknya sering dikerjai selama bersidang di Mahkamah Agung. “Saat itu Hamdan Zoelva (mantan Ketua MK) adik kelas saya, tapi kami tetap mendapatkan kecurangan,” sebut politisi PAN ini.
Tak mau dikerjai lagi, Enggi mengancam bahwa dirinya siap untuk melakuan people power jika kalah dengan cara dicurangi lagi. “Saya usulkan ke teman-teman kalau Prabowo-Sandi dicurangi, kita lakukan people power karena di MK dibohongi. Tentu ini baru usul, tapi kalau kalah dengan jujur, ya kami terima,”tutup Eggi. (KRICOM)