Bandarlampung (SL) – Duta perdamain dunia dari Malaysian Consultative Council Of Islamic Organization asal Indonesia Eddylaw yang bernama asli Dr (C) Edi Ribut Harwanto S. H., M.H. turut berbelasungkawa atas meningalnya Tuan Saleem artis dan musisi legendaris asal Negara Malaysia yang cukup dikenal di Indonesia dengan lagu hits “Suci Dalam Debu”.
Lelaki kelahiran Blitar Jawa Timur tempat presiden pertama Indonesia Soekarno dimakamkan ini, mengaku sangat kehilangan ketika dikabarkan oleh media Malaysia bahwa Tuan Saleem telah tiada hari minggu pagi disalah satu rumah sakit di Malaysia.
Eddylaw yang baru saja menyabet Award 2018 sebagai Tokoh Pengerak Anak Bangsa Berdaya Indonesia beberapa hari lalu di Jakarta ini, punya kenangan saat awal tahun 2018 mengelar show di Kuala Lumpur untuk menghadiri salah satu perusahaan hiburan di negara tersebut.
“Saat itu bintang tamu ada Tuan Saleem dan saya didaulat untuk menyanyikan lagu Suci Dalam Debu yang merupkan lagu hits Tuan Saleem. Saya sangat senang lagu tersebut dapat saya nyanyikan sangat sempurna sehingga mndapat applaus dari penonton.
Selanjutnya saya bernyanyi lagu-lagu album saya sendiri seperti Suara Hati, Kelana, Siti Aisah yang lumayan dikenal di negara Malaysia , Singapura dan Brunei” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10/2018).
Eddylaw yang mendapat tugas kemanusiaan dan kebajikan di Negara Thailand, Filipina, Kamboja, Myanmar, Palestin, Afghanistan, Somalia, Kashmir dan India bersama MAPIM ini, mengaku kehilangan dan sedih tidak dapat hadir dalam pemakaman Tuan Saleem di Malaysia karena banyaknya kesibukannnya dalam aktifitas rutin sebagai seorang dosen dan pengacara di Indonesia.
Namun demikian Eddylaw yang terkenal sebagai seorang illusionist dan magicians, anak didik illusionist kenamaan dunia Lucas Lee asal Korea Selatan ini mengatakan, “saya slalu berdoa agar almarhum Tuan Saleem dalam keadaan husnul khotimah aamiin,” kata Eddylaw yang juga seorang Kader Kehormatan Bela Negara Kementrian Pertahanan RI bersama Zaskia Gotik ini. (inzonesia)