Jakarta (SL) – Prabowo Subianto mencium ada motif politik atas penganiayaan yang dilakukan sekelompok pria terhadap aktivis perempuan Ratna Sarumpaet.
Prabowo yang jadi kontestan Pilpres 2019 menilai penandatanganan kampanye damai oleh KPU, Minggu (23/9) bisa tercoreng peristiwa ini.
Capres periode 2019-2024 itu menyatakan hal tersebut saat konferensi pers di kediamannya di Jl Kertanegara IV, Jakarta, Selasa (2/10).
“Nggak ada uang atau barang yang dicuri, ya mengarah ke sana (politik),” ujarnya.
Dikatakannya, perbedaan sikap dalam demokrasi wajar dan dilindungi konstitusi. “Saya kira dalam demokrasi sikap politik apapun boleh asal nggak ada kekerasa, kalau ada fitnah bisa dipanggil,” kata dia.
Prabowo yang baru bertemu Ratna mengaku, oknum yang melakukan penganiayaan sempat mengancam Ratna untuk tidak melaporkan kejadian itu.
“Ada kata-kata ancaman untuk tidak melapor kemana-mana,” ujarnya. (net)