Jakarta (SL) – Bastian P. Simanjuntak politisi DPD Gerinda tanggapi aksi premanisme terhadap Ibu Ratna Sarumpaet dengan cara mengeroyok merupakan aksi pengecut dan dia mendesak pihak kepolisian untuk cepat bertindak.
“Kita kutuk aksi pengeroyokan tersebut dan mendesak pihak kepolisian untuk cepat bertindak. Jangan sampai kasus ini berlarut-larut sebagaimana kasus Novel Baswedan,” Ujarnya.
Aksi ini menduga sudah diskenario, pasalnya kasus ini telah terjadi 2 kali dan menimpa para pejabat negara.
“Aksi main hakim sendiri dengan cara-cara premanisme semakin menguatkan dugaan bahwa rezim ini telah gagal mengayomi warga negaranya. Bayangkan saja bila penyidik KPK, dan kini aksi pengeroyokan menimpa aktivis nasional Ibu Ratna Sarumpaet terjadi dinegara hukum. Kemana pemimpin negeri ini, patut diduga aksi pengeroyokan tersebut sudah diskenario,” katanya.
Bastian pun meminta agar pihak kepolisian tidak lamban menangani kasus ini, “pihak kepolisian harus cepat bertindak, harus adil menangani kasus pengeroyokan terhadap Ibu Ratna Sarumpaet. Jangan karena beliau selama ini kritis dan dianggap oposisi, pihak kepolisian lamban menanganinya,” katanya.
Sebelumnya kita ketahui, Ibu Ratna Sarumpaet sangat sering dihalangi mengadakan diskusi tentang Pancasila bersama GSI (Gerakan Selamatkan Indonesia). Harusnya pihak kepolisian sudah bisa mencegah aksi pengeroyokan tersebut kalau memang pihak kepolisian tidak termasuk yang menghalangi kegiatan tersebut.
Kita kutuk aksi pengeroyokan itu dan pihak kepolisian pasti mudah mengungkapnya kecuali pihak kepolisian enggan mengungkapnya. Insiden ini semakin memperburuk wajah demokrasi dan penegakkan hukum di Indonesia. Sepertinya ada pembiaran persekusi dan aksi premanisme terhadap tokoh-tokoh kritis dan oposisi. (rls)