Tulangbawang Barat(SL) – Unit Pembantu Tenaga Desa (UPTD) Puskesmas Rawat Inap Mampu Poned Mulya Asri menggelar Sosialisasi dalam upaya kesehatan jiwa, di Tiyuh Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Kamis (13/09/18).
Upaya diadakan Sosialisasi tersebut merupakan upaya dinas kesehatan daerah kabupaten Tubaba dalam mengutamakan kesehatan jiwa serta kepedulian kesehatan jiwa untuk tiyuh lainnya, yang tampak dihadiri kepala tiyuh Chandra Jaya Kusno,
Saifulloh Kepala Tiyuh Candra Kencana dan Gatot Kelurahan Mulya Asri serta Para Ibu-ibu Kader Posyandu.
Melalui UPTD Mulya Asri setempat,Mega Fitria selaku Perwakilan Dinas Kesehatan Kab Tubaba menjelaskan, “Pentingnya peran Aparatur Tiyuh khususnya kepala Tiyuh untuk bersinergi dalam masalah Kesehatan (Orang Gila) karena data-data yang ada selama ini lurang valid.
contohnya Tiyuh Candra Kencana data di kami Dinas Kesehatan itu orang gila hanya 1 tapi setelah kami cek di lapangan faktanya lebih dari 1, nah itu kan gak ada sinergi antara Dinas Kesehatan dan Tiyuh,” jelasnya saat dikutip SinarLampung dilokasi.
Lanjutnya, Mega pun mengungkapkan, “Untuk penanganan orang sakit jiwa jangan sampai di pasung, kasian itu bukan solusi untuk menyembuhkan tapi membuat korban malah tertekan mentalnya,” cetusnya.
Sementara itu bapak Saifuloh Kepala Tiyuh menanyakan, “Bagaimana penanganan dan prosedur yang harus di lakukan tiyuh untuk membawa ke dinas terkait,” tanyanya.
Kusno Kepala Tiyuh Candra Jaya menambahkan, “Bahwa untuk mengurus orang sakit jiwa perlu anggaran yang tidak sedikit dan untuk merawat bila pakai BPJS itu bagaimana Prosedurnya karna ini orang gila yang bikin BPJS nya, ” tandasnya
Mega Fitriani pun menjawab pertanyaan, “Untuk bikin BPJS bisa atas nama orang gila tersebut dan dananya pun di ambil dari Dana Desa (DD) karena Bupati dan Instansi Terkait sudah Mou jadi Bapak-bapak Kepala Tiyuh jangan takut mengunakannya karena sudah Legal dan untuk penanganannya harus melalui UPTD Puskesmas terdekat, bila tidak sanggup akan kami rujuk ke Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa Pesawaran,” pungkasnya. (angga)