Tulang Bawang Barat (SL) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Herwan Sahri menjadi Inspektur Upacara Pembukaan Karantina Paskibraka tahun 2018, di halaman asrama Maskara Jelita Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tubaba, pada Kamis (2/8/18).
Dalam sambutan bupati yang dibacakan oleh Herwan Sahri mengatakan, bahwa paskibraka adalah pasukan pengibar bendera pusaka yang memiliki tugas mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upaya memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
“Pelaksanaannya pun dilakukan di tiga tempat yakni tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional yang dilakukan di Istana Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
Lanjutnya, hari ini dikabupaten diselenggarakan karantina paskibraka dengan maksud tujuan agar nantinya para peserta menjadi pengibar sangsaka merah putih yang baik ketika nantinya ditugaskan ditingkat Kabupaten maupun nasional.
“Ada 30 peserta yang terdiri dari putra dan putri. Dari ke 30 peserta tersebut agar nantinya mampu tampil energik dan unggul dari yang lain,” terangnya.
Disamping ajang kompetisi, kegiatan ini sekaligus ajang silaturahmi bagi para peserta karantina paskibraka yang berasal dari kabupaten/kota.
Menurutnya manfaat yang tidak kalah pentingnya dari kegiatan tersebut adalah cara untuk membakitkan semangat nasionalisme serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya berharap kepada peserta karantina paskibraka agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Dirinya berpesan kepada para peserta karantina untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti latihan yang diselenggarakan selama 18 hari kedelapan.
“Yang paling utama yakni peserta harus melakukan persiapan mental, selalu jaga kesehatan dan ikuti apa yang di anjurkan oleh para pelatih atau pembina, dengan dasar tersebut bisa membuat mereka menjadi para penerus bangsa yang baik kedepan,” pungkasnya.
Acara ini diikuti oleh Herwan Sahri Sekdakab Tubaba, Gustami Kepala Dispora, Ahmad Zen Kabid Dispora, perwakilan dari Polsek Tumijajar, Koramil, para dewan guru dan 30 siswa-siswi peserta karantina paskibraka. (Robert)