Lampung Timur (SL) – Akibat galian lubang percetakan batu bata dengan kedalaman kurang lebih 2 meter milik salah satu warga desa Labuhan Ratu 7, kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur menelan korban jiwa yaitu RFK (11) bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Rabu (11/07/2018).
RFK bersama temannya sengaja datang kelokasi lubang tersebut dengan maksud untuk bermain dan mandi (berenang), namun rekan RFK sempat menolak untuk mandi di lubang tersebut.
Teman main RFK menjelaskan,”saya dan kawan saya mau mainan di situ, awalnya saya gak mau di ajak mandi, terus dia nyemplung duluan, setelah dia nyemplung tidak nongol lagi, terus saya teriak minta tolong,”ujar Sultan
Muhammad menjelaskan,”posisi saya datang sudah ramai orang, saya ikut nyelam mencari korban, Korban baru bisa di temukan kurang lebih 15 menit, dan anak itu di temukan sekitar jam 3,”ujar salah satu warga yang menolong korban
Mendengar permasalahan tersebut pihak kepolisian sektor (Polsek, red) Labuhan Ratu yang di pimpin langsung oleh Kapolsek turun langsung untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Labuhan Ratu menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga buah hati mereka agar tidak bermain di lokasi percetakan batu bata tersebut, dan bagi yang memiliki galian batu bata agar memasang pagar atau Warning (area berbahaya, red).