Bandar Lampung (SL) -Pasca pemilihan kepala daerah Gubernur Provinsi Lampung Ridho Ficardo tidak masuk kantor, ini juga pun bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon yang sejak pukul 08.00 WIB turut tidak masuk kerja.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Kamis (28/6), Bandar Lampung, Ridho Ficardo dan Bahtiar Basri seharusnya sudah mulai kerja namun sejak pagi hingga sore hari tidak hadir.
Hal ini pun bersamaan dengan para pejabat eselon yang juga tidak turut masuk kerja. Seharusnya mulai hari ini gubernur dan wakil gubernur masih masuk kerja.
Namun beredar informasi dilingkungan kantor pemerintah provinsi, paska hasil quick count petahana pasangan nomor urut satu calon gubernur dan wakil gubernur Ridho Ficardo-Bahtiar Basri yang tidak sesuai harapan, mengumpulkan seluruh pejabat Provinsi Lampung.
Pasca libur pencoblosan dan pengumuman hasil Pilkada versi quick Count, kantor Pemerintahan Provinsi Lampung, dan komplek Gubernuran terlihat lengang. Tidak ada satupun terlihat pejabat teras ngantor Pemda Provinsi Lampung, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekda hingga asisten, tidak nampak di ruang kerjanya.
“Nggak ada yg ngantor mas. Tidak tau kemana, kabarnya mereka rapat, ngumpul dimana ga tau mas, ” ucap seorang pegawai di depan Gedung Pemprov Lampung, Kamis (28/6).
Kabar lain menyebutkan para pejabat Kepala Dinas, Sekda, asisten, dan pejabat eselon melakukan pertemuan di suatu tempat. “Bisa saja mereka membahas hasil pilgub, atau akan membuat gerakan, ” kata seorang LSM yang biasa berada dibGedung DPRD Lampung, kepada wartawan.
Pengamatan wartawan hanya beberapa staf di masing masing ruangan di Lingkungan Pemprov Lampung yang ngantor, hingga pukul 14.00, perlahan para pegawai meninggalkan kantor.
Salah satu hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survey paslon nomor urut tiga memperoleh 40,7 persen mengungguli paslon paslon lainnya, paslon nomor urut satu Ridho – Bachtiar 23,3 persen, paslon nomor urut dua Herman HN – Sutono 23,2 persen dan paslon nomor urut empat Mustafa – Ahmad Jajuli 13,0 persen