Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah, dengan menyelesaikan berbagai proyek perbaikan infrastruktur di titik-titik rawan.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tertata dan bebas dari banjir.
“Semua yang kami lakukan ini tidak lain demi kepentingan masyarakat. Kami ingin mengatasi persoalan banjir di kota ini secara menyeluruh, bukan hanya sementara,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedy Sutiyoso, menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut didanai melalui anggaran rutin pemerintah kota.
“Tidak ada program khusus, tetapi kami sudah menjadwalkan perbaikan berdasarkan prioritas wilayah yang rawan banjir,” jelasnya.
Beberapa wilayah yang menjadi fokus utama antara lain Kecamatan Sukabumi dan Teluk Betung Selatan.
Di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, dilakukan berbagai pembangunan penting untuk meningkatkan kapasitas dan fungsi saluran air, seperti:
1. Pemasangan talud siring
2. Pemasangan box culvert
3. Perbaikan sistem drainase
Seluruh pekerjaan tersebut bertujuan memperlancar aliran air dan meminimalkan genangan saat musim hujan.
Di wilayah ini, Pemkot telah menyelesaikan:
1. Pengerukan sedimen pada saluran drainase di Jalan Ikan Tenggiri, yang selama ini menjadi titik rawan banjir akibat pendangkalan.
2. Pembongkaran rumah-rumah liar yang berdiri di atas saluran drainase, karena menghambat aliran air.
3. Perbaikan pagar makam di Kelurahan Talang, sebagai bagian dari penataan kawasan.
Dengan rampungnya proyek-proyek tersebut, Pemkot berharap dampak banjir dapat ditekan secara signifikan dan kualitas lingkungan serta kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Pemerintah juga akan terus memantau dan mengevaluasi infrastruktur yang ada untuk memastikan sistem drainase berfungsi optimal. (***)