Tulangbawnag Barat (SL) – Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung tampaknya harus menangani masalah sampah yang cukup serius di sejumlah icon atau pusat wisata Tubaba dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai yang bersinergi dengan Peraturan Daerah (Perda).
Upaya Pemda Tubaba untuk mewujudkan kota yang bersih tampaknya memang belum sepenuhnya didukung oleh masyarakat atau wisatawan, pasalnya sebagian besar sampah tetap dibuang tidak pada tempatnya, yakni di biarkan berserakan yang mengganggu pandang seputar lokasi wisata.
Pantauan media di Komplek Dunia Akhirat Tubaba pada Senin (18/6/18) pada hari ke empat idul fitri 1439 H, ribuan warga dari seputar Tubaba dan berbagai daerah di Lampung, masih menikmati suasana libur bersama keluarga di Komplek Dunia Akhirat Tubaba, alhasil tingkat kesadaran masyarakat pengunjung dalam menjaga kebersihan lingkungan masih sangat rendah.
Dikatakan Ardi (26) warga Kota Bumi Kabupaten Lampung Utara bahwa suasana seputar Komplek Dunia Akhirat Tubaba ketika menjelang sore hari sudah tidak indah lagi untuk berfoto-foto, sebab telah terganggu oleh pemandangan sampah makanan dan minuman yang bertebaran disemua taman hingga lantai atas Balai Adat.
“Saya dan keluarga kebetulan bersilaturahmi idul fitri di Tubaba, karena banyak saudara di sini, jadi dari pagi kami sudah ke Tubaba, kalu pagi memang lagi indah dan bersih tapi kalau sudah siang hingga sore, kotor sekali disemua tamannya bahkan di lantai atas Balai Adatnya. sudah gak indah untuk berfoto-foto dan menikmati alam Komplek dunia akhirat jika menjelang sore” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, dikatakan Dedi Priyono.SH Ketua Pospera Tubaba bahwa, penanganan sampah tak hanya pada pemenuhan sarana dan prasarana saja disetiap pusat tujuan masyarakat, tetapi bagimana mendidik dan memberikan kesadaran kepada masyarakat secara luas untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
“Saya pikir, dengan mengerahkan puluhan bahkan ratusan tenaga kebersihan tidaklah cukup untuk membuat Kota Tubaba ramah lingkungan, pemerintah daerah harus bisa tegas mendidik masyarakat dengan mensinergikan aturan dan teknis di lapangan, sehingga kedepan pengunjung Tubaba akan terbiasa dengan keadaannya” ujarnya
Dedi menjelaskan bahwa jika sejumlah Icon Tubaba tidak dikelola dengan baik dan dari awal akan jadi masalah besar ketika kawasan perkotaan dan sejumlah objek wisata di Tubaba tumbuh dan berkembang dengan pesat.
“Pemerintah Daerah dalam hal ini melalui Dinas Lingkungan Hidup Daerah, harus sigap mengikuti situasional daerah, harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan suasana daerah yang ramah lingkungan, jangan hanya umbar kata-kata lewat banner dan medialainnya, usulkan Perda tentang larangan buang sampah sembarangan kepada DPRD dan terapkan aturan yang wajar serta sinergikan dengan teknis dilapangan” Imbuhnya. (Robert).