Bandarlampung (SL) – Tercatat 10 pasien kasus kecelakaan lalu lintas telah masuk Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (IGD-RSUDAM) dalam dua hari terakhir. Angka tersebut meningkat dengan padatnya kendaraan dimasa arus mudik lebaran tahun 2018 ini.
Biling Admin IGD, Redho Wijaya menjelaskan pada H-2 (13/6/2018) dan H-1 (14/6/2018) terdapat 10 pasien yang masuk ruang IGD akibat lakalantas. Secara keseluruhan ada 45 masyarakat yang harus membutuhkan perawatan intensif dimasa arus mudik dan menjelang hari raya idul Fitri ini.
“Dalam dua hari ini ada 45 pasien yang masuk dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Jumlah ini meningkat dibanding hari biasa dan didominasi kasus lakalantas. Kalau statusnya pemudik atau bukan saya tidak tahu, tetapi yang jelas laporan yang masuk adalah kecelakaan,” kata Redho ditemui di IGD RSUDAM, Kamis (14/6/2018).
Disamping itu, lanjutnya, terdapat pula berbagai kasus pasien yang harus segera mendapatkan penanganan, seperti ibu melahirkan dan penyakit dalam. “Kalau untuk pelayanan kami selalu aktif 24 jam termasuk hari lebaran, karena ada piket dokter dan perawat yang berjaga,” ujarnya.
Berlebaran di rumah sakit itu harus dirasakan, Marman (69) salah satu pasien asal Pringsewu Barat, kabupaten Pringsewu yang mensertifikasi sakit pembengkakan jantung dan stroke. Pria yang memiliki enam anak dan 10 cucu itu harus terbaring di ranjang perawatan sehari sebelum lebaran.
Dawiyah (65) mengatakan suaminya tersebut baru masuk rumah sakit Kamis pagi, karena sakit jantung dideritanya kambuh secara mendadak. Menurutnya, diawal puasa sudah masuk rumah sakit dan sembuh. Namun, dihari terakhir Ramadan ini penyakit tersebut kambuh dan harus kembali dilarikan ke rumah sakit.
Dia mengaku sedih harus berlebaran di rumah sakit dan tidak dapat berkumpul bersama keluarga besar dalam keriangan. “Lebarannya jadi di rumah sakit dan anak. Mungkin pada ke sini semua anak-anak. Saya juga nggak bisa salat id, karena bapak tidak bisa ditinggal,” tuturnya. (Lp/nt/*)