Bandar Lampung, sinarlampung.co – Pemerintah Provinsi Lampung mendapat angin segar dalam pengembangan energi bersih. Investor asal Malaysia, Cita Global, menyatakan keseriusannya untuk menanamkan investasi pada proyek pengolahan sampah menjadi energi (waste-to-energy) serta pembangkit listrik berbasis limbah pertanian di Lampung.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut langsung perwakilan perusahaan tersebut di Ruang Kerja Gubernur, Rabu (16/4/2025). Ia menegaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di provinsinya.
“Proyek ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memberikan solusi terhadap pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan,” ujar Gubernur Mirza.
Dalam pertemuan tersebut, Cita Global menyerahkan Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh dewan direksi mereka di Kuala Lumpur sebagai bukti keseriusan mereka. Perusahaan juga menyampaikan rencana untuk segera melakukan studi kelayakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
Proyek ini ditargetkan untuk mengolah sampah rumah tangga dan limbah pertanian menjadi energi listrik menggunakan teknologi terbaru yang lebih efisien. Cita Global bahkan telah menyiapkan lahan seluas 8,1 hektare untuk pembangunan pembangkit, dengan potensi menghasilkan 2 megawatt (MW) per hektare.
Menariknya, perusahaan juga membuka kemungkinan kerja sama dengan mitra lokal dan sektor industri sebagai pembeli langsung listrik, mengingat tantangan dalam bermitra dengan PT PLN untuk pembelian listrik dari pembangkit berbasis sampah.
Gubernur Mirza menyatakan harapannya agar proses studi kelayakan dapat segera dimulai dan proyek berjalan sesuai rencana.
“Saya berharap proyek ini tidak hanya membawa dampak positif bagi pengelolaan lingkungan, tetapi juga untuk peningkatan perekonomian daerah melalui investasi berkelanjutan,” tutupnya. (***)