Paruh Baya …

Paruh Baya …

Juniardi

Oleh Wirahadikusumah

Alhamdulillah. Hari ini (10/6) usia saya genap 35 tahun. Suatu usia yang menurut beberapa artikel yang saya baca dini hari tadi, sudah tak disebut anak muda lagi.

Bahkan, ada yang menyatakan, usia 35 tahun adalah awal umur seseorang disebut paruh baya. Karenanya, diimbau di usia 35 tahun mulai selektif mengonsumsi makanan sebagai persiapan menghadapi masa tua.

Dari sekian artikel yang saya baca dini hari itu, ada pernyataan yang “menggelitik” hati. Yakni, pernyataan dari Jack Ma. Miliuner asal Tiongkok ini mengatakan, jika di usia 35 tahun kita masih miskin, jangan salahkan siapa-siapa, salahkan saja diri sendiri.

Saya tidak tahu apakah parameter miskin Jack Ma sama dengan saya. Sehingga tidak diketahui apakah kondisi saya saat ini masuk kategori miskin atau kaya menurut owner Alibaba Group itu.

Usai membaca artikel itu, saya membayangkan bisa bertemu Jack Ma. Ada pertanyaan yang akan saya ajukan kepadanya.

Ya, saya ingin bertanya, apakah dengan kekayaannya saat ini, dia bahagia? Jika tidak, siapa yang harus disalahkan. Dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan?

Beberapa orang bijak bilang, dalam kehidupan bukan kaya yang dikejar, tetapi kebahagiaan dan salah satu cara menggapai bahagia adalah bersyukur.

Ya, bersyukur! Banyak orang, termasuk saya terkadang luput bersyukur. Selalu saja merasa kurang.

Seperti hari ini, di momentum ulang tahun ini, seharusnya saya bersyukur atas nikmat umur. Masih dipertemukan Allah SWT dengan bulan suci Ramadan tahun ini. Alangkah banyak manusia yang ajalnya menjemput sebelum Ramadan tiba.

Sebab, ulang tahun bukan hanya kuantitas umur yang bertambah, tetapi masa “kontrak” di dunia juga berkurang. Ya, kita tidak akan pernah tahu sampai usia berapa masih bisa hidup. Sewaktu-waktu ajal bisa menjemput.

Karena itu, momentum ulang tahun ini harus menjadi ajang muhasabah atau refleksi diri bagi saya. Apakah sudah bermanfaat bagi kehidupan? Bagaimana kualitas ibadah saya? Bagaimana Hablum Minallah dan Hablum Minannas saya?

Di hari ulang tahun ini juga, saya tak hanya berharap doa, tetapi juga pemberian maaf sebesar-besarnya dari semuanya, karena saya yakin banyak kesalahan yang saya perbuat selama hidup.

Semoga di awal usia paruh baya ini menjadikan motivasi diri bagi saya untuk menjadi lebih baik lagi sesuai apa yang diperintahkan Allah SWT, hingga nantinya mengakhiri hidup dengan husnul khotimah. Aamiiin Ya Rabb…(*)

Paruh Baya … | Sinar Lampung News | Sinar Lampung News