Liwa (SL) – Bisnis sampingan jasa pemberkasan dan pembuatan SPJ yang dijalankan oleh Hartono PNS yang berdinas di kantor PPKAD lampung barat tidaklah berjalan mulus, pasalnya banyak aparatur pemerintahan pekon kabupaten itu, yang mengunakan jasanya merasa sudah tertipu, mengapa demikian uang jasa sudah dilunasi namun pemberkasan tak kunjung selesai yang menyebabkan Pembuatan SPJ harus disusun ulang oleh pekon, namun dana puluhan juta tak juga dikembalikan oleh Hartono kepihak pekon.
Saat ditemui Hartono kemarin rabu (30/05) mengaku sudah tertipu oleh sipembuat SPJ, mengapa demikian uang dari aparatur desa sudah disalurkan namun pemberkasan tak kunjung selesai. Namun dirinya meminta agar pesoalan ini jangan dikaitkan dan dibawa -bawa kekantor PPKAD lampung barat, soalnya itu kegiatan diluar kantor.
“Siapa mas yang menjadi sumber beritanya?, supaya bisa saya hubungi, memang ada pekon yang belum saya kembalikan uang yang sudah saya terima itu, namun kondisi saya lagi sulit, anak saya juga sedang sakit, taun 2017 itu tidak semua pekon saya garap hanya beberapa pekon saja yang SPJnya saya garap,” ucapnya.
Menurut informasi yang terhimpun mengapa pihak pekon percaya kepada Hartono hal ini beralasan dari pembicaraanya yang meyakinkan jika kepala kantor sudah sangat percaya kepadanya, bahkan apapun urusan kantor PPKAD bila dirinya sudah membubuhkan paraf, segala proses pencairan cepat selesai terlebih dirinya seorang pegawai negeri sipil dan bila kunjungan kerja kedesa selalu pakai mobil pribadi, dasar inilah yang membuat kepercaayan awal pekon untuk menyepakati kerja sama pembuatan SPJ.
“Eh enggk taunya penipu juga, sialan tuh Hartono, mana uang desa bukan sedikit yang ditipunya, untung saja kami cepat ambil tindakan waktu itu kalau tidak jelas SPJ 2017 bermasalah,” ungkap salah satu aparatur desa yang enggan disebutkan namanya.
Pihak pekon sendiri menunggu itikad baik dari hartono supaya uang desa segera dikembalikan, soalnya pihak pekon sudah meminjam dana talangan dari masyarakat, kondisinya kini masih menunggu pengembalian dana tersebut. segera dikembalikan atau kami akan tempuh jalur lainya. (Lim)