Oleh:
Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min
(Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan –
HP: 081219197499 (WA)/081383454548)
Apresiasi jelas perlu kita berikan kepada Pemerintah dalam hal ini melalui Kementerian Perhubungan untuk proses UJI COBA berupa Uji Dinamis LRT (Light Rail Transit) di Palembang, Sumatera Selatan pada hari Minggu 27 Mei 2018 yang lalu. Dari berbagai sumber yang dihimpun, UJI COBA dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan RI Bapak Budi Karya berupa Uji Dinamis di dalam kereta dari Stasiun LRT di zona 5 Jakabaring Sport City (JSC) menuju Stasiun OPI Mall. Perjalanan Uji Dinamis dilakukan selama 15 menit yang menempuh kecepatan 35 km/jam. Batas maksimal kecepatan LRT sendiri mencapai 80 km/jam.
Selanjutnya Proses Operasional LRT di Palembang akan dilakukan oleh PT KAI. Penentuan tarif saat ini sedang dikaji, direncanakan akan ada subsidi Pemerintah agar harganya dapat terjangkau.
Proyek LRT di Palembang sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) perlu dicermati benar oleh masyarakat. Pertanyaan Penting yang saya teliti sehubungan dengan hal Uji Coba ini, yaitu: 1) Apa itu sebenarnya Proses Uji Coba? 2) Apa yang perlu menjadi perhatian penting kita dalam Proses Uji Coba Proyek LRT di Palembang?
Bagi saya sebenarnya 2 pertanyaan penting di atas menjadi “concern” kita bersama untuk kita dapat mengawal Proses Uji Coba dapat tuntas sempurna.
Sehubungan dengan 2 pertanyaan di atas hal mendasar yang perlu diperhatikan saat Proses Uji Coba yaitu “mempersiapkan” dan “memastikan” seluruh sistem sempurna. Berikut ini Kajian Kritis dalam rangka memastikan Proses Uji Coba Proyek LRT berjalan tuntas sempurna:
Satu, Dalam rangka “mempersiapkan”, perlu dipersiapkan OPERATOR yang menjalankan seluruh Sistem LRT berfungsi maksimal. Selain PT KAI, siapa Operator Partner?
Dua, Perlu mempersiapkan seluruh Sistem LRT yang akan melayani sempurna, antara lain: Unit Kereta LRT, Sistem Mekanikal & Elektrikal (ME), Sistem Fire Safety, Sistem Security, Sistem Plumbing, Sistem Komunikasi, Sistem Penangkal Petir, Sistem Genset, dll
Tiga, Mempersiapkan masyarakat pengguna melalui Sosialisasi Operasional Proyek LRT
Empat, Memastikan Sistem Struktur LRT “andal” terhadap beban yang direncanakan dan beban dinamis lainnya.
Lima, Memastikan Pelayanan Antar Stasiun LRT mengutamakan Keselamatan.
Enam, Memastikan Tim Safety & Security Proyek LRT siap dan tanggap.
Tujuh, Memastikan benar selain Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR RI sebagai Pembina Proyek Konstruksi dan Kementerian lain yang terkait ikut berperan dalam Proses UJI COBA, dan juga Proses Operasional di masa mendatang.
Semoga Proyek LRT di Palembang dan di daerah lainnya siap dan andal dalam Proses Uji Coba.