Tulangbawang Barat (SL) – Beredarnya foto buronan Residivis penculikan anak disalah satu akun Facebook yang menghebohkan masyarakat tubaba beberapa minggu lalu akhirnya Dinas sosial kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba) dan pengurus pondok pesantren tarbiah asuniah memberi penjelasan.
Dinas sosial melalui kepala bidang rehabilitasi sosial kabuapten tulang bawang barat Sunardi memberikan penjelasan mengenai berdarnya foto Perempuan yang diduga menjadi Buronan Residivis penculikan anak ini merupakan warga desa kedung gede Rt 024 RW 10 kelurahan mulyasari kabupaten subang, provinsi jawa barat yang terlantar ditiyuh/desa karta raharja kecamatan Tulang bawang Udik kabupaten Tubaba,provinsi Lampung.
“Sempat viral fotonya dimedsos yang diduga anak germok Residivis penculikan anak ini bukan dia orangnya, dia merupakan warga desa Kedung gede kelurahan mulyasari kabupaten subang, jawa barat bernama Dewi Suprihati (28) yang Tunawicara dan Tunarungu ini sebelumnya diamankan Polsek Tumijajar selama satu (1) hari atas laporan masyarakat dan diserahkan ke dinas sosial, hingga saat ini ditampung dan diurus pondok pesantren tarbiah asuniah, dan saat ini kami terus berupaya mencari nomor kontak keluarga dan berupaya menghubungi dinsos didaerah keberadaan dewi” katanya saat dikutip sinarlampung.com saat melakukan chek kependudukan didinas capil kabupaten tubaba pada selasa, 15/05/2018.
Ditempat yang sama pengurus pondok pesantren Tarbiah Asuniah, Ali maksum juga menjelaskan”Dewi suprihatin bukanlah Buronan seperti yang beredar di medsos beberapa waktu lalu dan saat ini dewi ditampung dipondok pesantren kami sudah dua hari ini, dia warga yang terlantar dengan kondisi Tunawicara dan tunarungu bahkan tidak bisa menulis dan saya berharap kepada pihak keluarga yang merasa kehilangab sanak saudaranya ini untuk bisa menghubung DinSos tubaba” terangnya.
Sementara itu melalui Nana Kuroto Aini (petugas Sakti Bakti Sosial) sebagai penerjemah kata dewi suprihatin mengatakan dimana ia bekerja dan sampai ke tubaba melalui kita salah satu mobil yang ditumpanginya saat pulang kerja dan diturunkan dimana dewi tidak tahu.
“Saat pulang kerja diwarung makan ikut orang numpang mobil, dan diturunkan ditempat yang tidak saya tahu dan KTP saya tinggal diwarung makan.” katanya. (Angga)