Tulangbawang Barat (SL) – Turunnya harga karet yang terjadi saat ini sangat merugikan para petani lokal karet yang sehariannya bekerja sebagai petani karet yang mempertaruhkan pendapatan terhadap penjualan karet, dari zaman pemerintahan SBY hingga sekarang harga karet selalu mengalami penurunan yang sangat draktis dan sangat anjlok sehinga sangat berdampak buruk bagi pendapatan petani. Dengan kondisi yang bisa dikatakan terpuruk ini.
Berdasarkan beberapa sumber informasi, kualitas karet lokal kalah bersaing dengan karet yang dihasilkan oleh industri. Hal ini lah yang menyebabkan merosotnya harga karet lokal. Banyak petani yang mengeluhkan murahnya harga karet dan tidak sebanding dengan biaya hidup, harga barang-barang yang semakin hari semakin mahal.
Petani karet juga mengeluh kepada pemerintah agar dinaikannya harga karet kembali, agar para petani bisa makmur kembali dengan harga karet yang tinggi, saat ini para petani karet sangat berharap kepada pemerintah yaitu bapak Jokowi agar keluhan masyarakat bawah dapat didengar oleh para penguasa negeri ini, tutur Sulda gawoh pada pelita ekspres.com Selasa Pagi 24-4-2018.
Beliau juga sangat merasakan dengan anjloknya harga karet saat ini, pendapatan mereka jauh berkurang dari biasanya, yang dulu dengan noreh bisa ditabung hasilnya sekarang jangankan untuk nabung untuk makan saja susah, belum lagi biaya anak sekolah, dan biaya keperluan yang lain. Hal ini membuat para petani merasa binggung dan hampir putus asa dengan harga karet yang semakin hari semakin anjlok namun mau tak mau hanya noreh yang bisa dikerjakan walaupun harga karet murah.
Saya berharap pemerintah dapat menaikan harga karet kembali agar pendapatan para petani kembali normal dan tinggi. Agar mereka tercukupi baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan para petani papar Sulda gawoh.(pe/r5)