Bengkulu (SL)-Gadis remaja berusia 15 tahun asal Lampung, yang bekerja sebagai asisten rumah tangga menjadi korban perkosaan lima pria mabuk tuak tak jauh dari rumah majikannya, di Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Ironisnya, korban didatangi keluarga pelaku dan diminta tak lapor polisi dan disuruh pulang kampung.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi WN melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri S, membenarkan bahwa polisi belum mendapat laporan kejadian tersebut, namun informasi awal sudah diperoleh. Korban tak punya saudara di tempat kerja tersebut, usai kejadian tak melapor ke polisi karena diancam para tersangka korban didatangi keluarga tersangka dan disuruh pulang ke rumah orang tuanya di Lampung.
Kapolres memastikan, meski korban tak melapor, polisi akan menindaklanjuti kasus tersebut karena pencabulan terhadap anak di bawah umur bukan delik aduan. “Kita tetap proses, karena bukan delik aduan. Kasusnya sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bengkulu Utara,” kata Jufri, dikutip Senin (9/4/2018).
Informasi dilokasi kejadian dilangsir media lokal menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/4/2018) malam sekitar pukul 22.00 WIB, di rumah seorang tersangka yang tak jauh dari tempat tinggal korban. Korban keluar rumah hendak membeli pulsa, namun di tengah jalan dipanggil tersangka ke rumahnya. Karena kenal, korban tidak curiga dan mendatanginya, tapi di rumah itu tersangka bersama empat temannya.
Dugaan sementara para pelaku sedang pesta minuman keras meminum tuak, dan langsung menyekap dan memerkosanya. Kasus terungkap pada Sabtu (7/4/2018) malam, ketika keluarga tersangka mendatangi korban dan meminta tidak meneruskan kasus ke polisi. (bkl/nt/*)