Lhokseumawe (Sl) – 19 maret 2018, Ketua EK-LMND Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara Eri Ezi, “Gol demi gol telah di ciptakan oleh Bupati Aceh Utara, Mulai dari defisit anggaran hingga kemiskinan di Aceh Utara menjuarai dari daerah kab/Kota lain di Aceh.
Ini adalah keterpurukan yang dilakukan di Era Rezim Pemerintahan Aceh Utara sekarang. Dan ini adalah Darurat bagi daerah Aceh utara jika terus di pimpin oleh Penguasa yang Krisis Moral, Penguasa yang tidak pernah Pro-pada Rakyatnya”, ungkap Eri atau yang sering di panggil “coonek”.
Tambahnya, “keadaan Aceh Utara Sekarang dengan polemik defisit anggaran tanpa ada program-program yang mendukung tingkat kesejahteraan rakyat, Kacamata saya melihat ini adalah bentuk Neo penjajahan oleh penguasa sendiri, karena hari ini defisit anggaran Aceh Utara sekarang Imbasnya sampai kepada perekonomian desa. Kami dari Lmnd juga menilai ada indikasi-indikasi lain yang dilakukan secara sistematis oleh rezim pemerintahan Aceh Utara ini”.
Lanjutnya, “keadaan hari ini yang dilakukan oleh Rezim Pemerintahan ini di Aceh Utara, bukan dapat menyelesaiakan polemik-polemik yang ada, namun malah menimbulkan masalah-masalah baru, seperti wacana pemberhentian 5000 tenaga honorer dan ini benar-benar Pemiskinan secara struktural yang sedang dipraktekkan oleh penguasa.Oleh karenanya pemerintahan Aceh Utara sekarang adalah NEO PENJAJAHAN” !