Lampung Barat (SL) – Wanita yang ditemukan dalam kondisi lemas, terikat tangan dan kakinya, dengan mulut disumpal kain tersandar di besi pembatas pinggir (Guardrill) jalan raya Liwa – Krui KM 16, Sabtu 17 Maret 2018, adalah warga Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, yang naik travel dalam perjalanan untuk bertemu suaminya.
YF (26), Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), kali pertama ditemukan oleh seorang warga bernama Hikman Ridho yang berprofesi sebagai Satpam Rumah Sakit Liwa yang kebetulan lewat sekitar pukul 16.30 wib.
Hikman kemudian membawa korban ke RSUD Alimudin Umar Liwa, dengan menumpang bus Damri, sampai di Pekon Kubu Perahu, dan kemudian diteruskan dengan menggunakan mobil L-300 tebengan.
Korban sempat ditangani dokter Agung Laksono. Hasil medis menyebutkan korban merasakan nyeri pada tenggorokan dan perut, kemudian didaerah kemaluan luar ditemukan bercak darah yang sudah berwarna kecoklatan, dan mulut mengeluarkan darah. Dokter merekomendasikan korban mengalami trahuna dan harus dilakukan observasi untuk mengetahui akibat lainnya.
Penemuan Yf, kemudian dikabarkan kepada orang tuanya. Lasmi (56), ibu sempat shok mendengar kabar anaknata. Lasmi mengatakan, bahwa anaknya pada Rabu 14 Maret 2018 meminta izin akan mengunjungi suaminya di Pekon Serungkuk, Kecamatan Belalau, Lampung Barat.
Lasmi sempat mengantar korban dari rumah hingga perempatan jalan Simpang Pekon Air Hitam. Informasi lain menyebutkan dari simpanf Jalan itu, korban menggunakan mobil travel sejenis Avanza warna hitam, “Kalau tidak salah sepertinya anak saya menyetop travel sejenis Avanza warna hitam,” katanya.
Korban kemudian dirujuk ke RSUAD Abdoel Moeloek. Sementara pihak Kepolisian Polres Lambar masih melakukan pemeriksaan saksi dan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi menduga korban juga mengalami pemerkosaan. (dtk/nt/*)