Lampung Selatan (SL) – Kasus Mobil plat merah dengan nomor polisi BE-1032-DZ jenis Daihatsu Terios berwarna hitam, mobil Dinas Bagian Protokol Pemda Lampung Selatan, kepergok warga, yang diduga sedang berbuat mesum, di pinggir jalan, medio Maret 2018, berbuntut panjang. Selesai jumpa Pers, Kabag laporkan Wartawan ke Polres Lamsel.
Sebelumnya, seperti dilangsir fajarsumatera.co.id, tanggal 8 Maret 2018, pukul 11.11. dalam berita sumber seorang warga Kalianda, Rio, tanpa sengaja menyaksikan adegan mesum tersebut di jalan menuju Masjid Agung, tepatnya di seberang TK Masjid Agung Kalianda, beberapa waktu lalu.
Sepasang manusia, antara pengemudi dan penumpang wanitanya sedang berpelukan, dan berciuman sambil mengemudi. Sementara kaca film mobil Terios tersebut tidak terlalu gelap, jadi kondisi di dalam masih terlihat jelas dari luar mobil.
“Saat saya berpapasan dengan mobil tersebut, saya langsung putar balik dan menegur pengemudinya dengan nada tinggi, Sadar woy itu mobil dinas,” jelas Rio.
Mendapat teguran itu, lanjut Rioa, tanpa basa basi pengemudi langsung tancap gas dan kabur. “Bagaimana tidak saya tegur, mobil dinas yang seharusnya digunakan untuk kepentingan menjalankan roda pemerintahan justru dipakai bermesra-mesraan di malam hari sambil mengemudi pula,” ujarnya.
Rio juga menyesalkan ketika melihat kondisi mobil, tidak ada logo atau stiker yang membedakan kendaraan dinas ataupun kendaraan pribadi.
Perbedaan untuk saat ini hanyalah plat nomor kendaraan, padahal dahulu ada stiker logo Pemkab Lampung Selatan di setiap kendaraan dinas. “Hanya warna plat nomor saja yang berbeda. Makanya ASN sesuka mereka menggunakan mobilnya,” katanya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kabag Perlengkapan Pemkab Lampung Selatan, Delfarizy, mengakui mobil Terios dengan plat BE-1032-DZ merupakan kendaraan dinas dan ada di bagian perlengkapan. Dan baru beberapa hari yang lalu diterima dari bagian protokol.
“Itu memang ada di kami, diserahkan oleh bagian protokol karena AC-nya rusak,” kata Delfarizy, Kamis (8/3/2018).
Izy sapaan akrabnya, juga mengaku tidak mengetahui pengemudi yang berbuat mesum tersebut, karena saat itu, Kasinya memegang kunci mobil sedang berobat ke Bandar Lampung. Dan ruangan dalam keadaan terkunci. “Jadi kami pun tidak tahu siapa yang menggunakan kendaraan itu untuk berbuat mesum sambil mengemudi,” pungkasnya. (fs/nt/*)