Lampung Timur (SL) – Hujan deras di sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur, mengakibatkan genangan air dan merendam pemukiman warga. Banjir juga mengenang areal persawahan dan ladang, fasilitas umum (Sekolah dan Mushola/Masjid) hingga peternakan warga. Ironisnya belum ada penanganan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
Pantauan wartawan dilangsir Lampungsai.com, banjir terjadi di Desa Tanjung Tirto, RT 17 RW 05, Way Bungur Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur, dan merendam pemukiman warga, masjid dan sekolah dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, sementara kurang lebih 44 rumah warga terendam banjir.
Air terus meninggi, sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, Sabtu 24 Februari 2018. Sebagian warga harus mengungsi ke kediaman kerabat atau rumah tetangga yang tidak terendam banjir.
Dikatakan salah satu warga sekitar, Jamal (40) bahwa kondisi banjir di Desanya sudah menjadi langganan setiap musim penghujan, karena luapan air sungai dan pembuangan air saluran drainase yang ada tidak memadai.
Dua hari sudah banjir melanda dan air belum surut, hanya peninjauan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan bersama pihak Polsek setempat. Belum ada bantuan sama sekali dari Pemerintah setempat, sementara, warga korban banjir sangat membutuhkan bantuan berupa sembako.
Jamal melanjutkan, di kondisi ini, memang sangat tidak di inginkan, terutama kepentikan pendidikan anak, terhambat. Anak-anak kalau sekolah, harus menyebrangi arus banjir dan sungai, menggunakan transportasi air berupa perahu tradisional atau rakit, begitu juga warga sekitar.
“Berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan gantung di Desa kami, sebagai akses penghubung dua desa, sekaligus memperlancar kegiatan belajar mengajar anak, termasuk memberikan bantuan sembako kepada warga,” kata Jamal. (lpr/nt/jun)