Kota Metro (SL) – Walikota Metro tinjau lokasi banjir di Kampung Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, Jumat (23/2/2018), akibat air Way Sekampung meluap. Sekitar 80 kepala keluarga (KK) diungsikan.
Wali Kota Metro Achmad Pairin turun langsung meninjau ke lokasi banjir dan meminta dinas terkait segara menyalurkan bantuan serta membuat dapur umum.
“Siang ini dibuat dapur umun sampai air surut. Nanti makan, dan peralatan masak disiapkan. Kami perkirakan tiga hari air akan surut dan kita siapkan tenaga medis dan tenda untuk penampungan sebagai antisipaai,” ujarnya.
LanjutPairin, Pemkot Metro sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk penanganan jangka panjang. Sehingga ke depan diharapkan bencana banjir tidak kembali terjadi.
“Sore ini pihak BBWS akan meninjau lokasi banjir. Kalau sekarang belum memungkinkan untuk mengambil langkah karena air sungai masih deras. Mungkin nanti kalau sudah mulai surut bisa dibuat tanggul atau benteng agar air tidak naik,” jelas A. Pairin.
Dirinya juga menjelaskan bahwa dii aliran sungai tersebut sebenarnya sudah ada gorong-gorong untuk pembuangan air dari kampung Harapan ke sungai. Namun, gorong-gorong tersebut tidak berfungsi karena lebih rendah dari tinggi air aliran sungai way sekampung.
“Jadi yang seharusnya air di kampung itu lari ke sungai ini malah sebaliknya air dari sungai malah lari ke kampung itu. Karena air sungainya lebih tinggi dari gorong-gorong itu. Karena memang airnya luar biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut Pairin mengatakan bahwa Pemkot Metro akan mengusulkan ke Pemprov Lampung untuk melakukan normalisasi atau pengerukan disungai tersebut melalui Musrenbang tingkat kota. Sebab, sungai tersebut mengalami pendangkalan.
“Nanti di Musrenbang tingkat kota kita akan usulkan. Supaya ada pengerukan, karena itu kewenangan provinsi. Tetapi nanti bukan hanya wilayah Metro yang dikeruk, tetapi wilayah sebelumnya. Karena kalau yang dikeruk Metro saja, tidak menyelesaikan masalah,” ungkapnya. (Holik).