Bandarlampung (SL) -Diduga cekcok soal harga buah durian, Erik (25) warga Blok I Sukarame II, Telukbetung Barat, ditemukan tewas di Dusun Pampangan, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat. Erik ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka senjata tajam, Minggu (28/1) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Pemuda itu tergeletak di gang jalan paping blok tak jauh dari rumahnya, Dusun Pampangan, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Telukbetung Barat, dengan kondisi luka tusukan dibagian perut, paha, dan pinggang. “Ya semalam memang geger nemu mayat. Tapi rupanya orang situ juga, ” kata Mulyadi, diamini lainnya.
Riyanto (30), yang tinggal tak jauh dari lokasi penemua korabn mengatakan bahwa mereka melihat korban sudah tergeletak di jalan dengan penuh darah. “Sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, saat itu kami ketahui korban telah bersimbah darah,” katanya.
Polisi baru datang sekitar pukul 03.00 WIB dinihari, dan langsung melakukan evakuasi. “Subuh jam 3 polisi baru datang, dan mayat dibawa ambulan, ” katanya.
Sementara aparat Kepolisian Polsek Telukbetung Barat sedang memburu R, rekan korban, yang diduga menjadi pelaku penusukan, dan menewaskan korban.
Kapolsek Telukbetung Barat Kompol Atang Samsuri mengatakan, saat ini anggotanya sedang memburu R yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. “Anggota sedang memburu pelaku, doakan saja agar tertangkap,” katanya kepada wartawan, Minggu (28/1).
Menurut Atang, dugaan sementara peristiwa itu dipicu salah paham. Korban dan pelaku sama sama penjual durian. “Ya kita sedang selidiki motifnya, dugaan sementara selisih paham,” katanya.
Informasi lain menyebutkan, korban adalah penjual durian. “Sepertinya persaingan dagang duren mas, yang santer infonya denger-denger gitu,” katanya. (nt/rdr/jun)