Pesawaran (SL) -Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi, mengajak masyarakat untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat yang akan betdampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah maraknya hiburan orgen tunggal, yang kerap dijadikan ajang kegiatan negatif terutama bagi anak muda.
“Untul itu, harus dipertimbangkan pemberian perizinan hiburan organ tunggal di wilayah hukum Polres Pesawaran, agar tidak melebihi batas waktu atau hingga larut malam, ” kata AKBP Syaiful, saat melakukan kunjungan kerja, dihadapan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kedondong, Camat, dan tokoh masyarakat Kecamatan Kedondong.
Menurut Kapolres, seluruh elemen harus bersatu menjaga keamanan maupun pembangunan wilayah kedondong. “Kalau bukan kita siapa lagi yang mau menjaga mental tumbuh kembangnya anak muda kita? Maka setiap kegiatan yang sifatnya merusak mental anak muda harus kita batasi,” ujarnya (23/1).
Ditambahkan, musik yang disuguhkan organ tunggal dewasa ini bisa mengarahkan ke perbuatan yang tidak baik pun dengan pakaian para penyanyinya. “Musiknya saja seperti itu, mendengarkannya kebanyakan sambil minum oplosan, musiknya juga oplosan. Belum lagi penyanyinya sekarang pakaiannya sopan sopan, sobek didepan maksudnya,” seloroh Kapolres.
Ditegaskan Kapolres sudah disepakati organ tunggal saat pesta berlangsung hanya sampai pukul 18.00 wib. “Kalau sudah disepakati sampai pukul 6 sore ya sudah harus ditaati, acara boleh diteruskan namun musiknya dimatikan. Toh kita mengundang orang itu juga tujuannya silaturahmi,” tegasnya.
Kapolres juga menghimbau kepada aparat Polsek Kedondong agar lebih pro aktif di tengah masyarakat. “Aparat harus pro aktif kebawah untuk melihat masyarakat mana yang harus dibantu, terlebih para janda janda tua yang masuk dalam kategori miskin dan layak dibantu, ini merupakan tugas dunia akhirat maka dari itu saya berharap aparat mau serius dalam bekerja untuk masyarakat,” katanya. (nt/*)