Bandarlampung (SL)-Anggi Wisnu Saputro (20), mahassiwa Prodi Manajemen angkatan 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unila, meregang nyawa dalam perjalanan menuju Klinik Medical Center Kedaton (KMC) usai tersetrum saat memperbaiki tower air Masjid At-Tarbiah FEB Unila, Senin (18/12/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.
Informasi di Kampus Unila menyebutkan, warga Kecamatan Batanghari, Lampung Timur tersebut tewas ketika memperbaiki tower air untuk wudhu para jamaah masjid. “Karena air tak bisa mengalir korban memanjat tower setinggi lima meter, untuk memperbaiki aliran listrik. Tak lama berselang, tubuhnya menggantung di atas tower,” kata saksi di sekitar Masjid.
Korban sempat dibawa ke Klinik Medical Centre (KMC) Kedaton, namun dalam perjalanan nyawanya tidak tertolong. Rekan rekan korban sesama mahasiswsa FEB Unila, terutama prodi manajemen 2016 berduka, dan menyambangi klinik. Jenazah korban kemudian dibawa ke kediamannya sekitar pukul 18.30 WIB.
“Tadi dia ngomong, dek tolong jaga dibawah dulu ya, saya mau ke atas lihat tower,” ujarnya di Klinik Medical Center Kedaton, Senin (18/12).
Tetapi hingga rakaat kedua berjalan, dan masih ada jamaah yang hendak wudhu, air tak mengalir, mereka lalu memeriksa tower, dan melihat korban terlihat menggantung, dan para jamaah langsung teriak.
“Baru ketahuan itu setelah rakaat kedua, ada orang teriak minta tolong, ternyata kak Anggi sudah posisi tergantung di atas tower, kepalanya kebawah gitu,” ucapnya, dilangsir sinarharapan.com
Rekan lainnya, Febrian Dinia Putri, mahasiswa Manajemen FEB Unila angkatan 2016 mengatakan, awalnya dirinya yang berusaha naik keatas tower, karena air untuk keran wuduh tak bisa berjalan.
Menurut Febrian, almarhum merupakan sosok yang baik, dan aktif di orgnaisasi kampus, selain itu ia juga merupakan pengurus dari Mushloa At-Tarbiyah. (sh/nt)