Bandarlampung (SL)-Sopir truk mengeluhkan ulah bajing loncat, pencuri barang muatan dari atas kendaraan, yang kerap beraksi di Jalan Soekarno-Hatta dan sekitar jalan baru, Panjang. Komplotan ini mencuri barang-barang dalam truk yang melintas di jalur tersebut.
Modus para pelaku adalah saat truk berjalan perlahan karena jalanan berlubang, bajing loncat pun dengan kepiawaiannya segera melompat ke atas bak truk atau menempel di pintu truk. Kemudian merobek terpal lalu masuk ke dalam bak truk menurunkan barang-barang di dalamnya. Sementara temannya yang mengikuti dari belakang menggunakan kendaraan lain mengambil hasil jarahan.
Rabu (15/11/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB, truk tronton B-9984-XQ pun menjadi korban. Beruntung komplotan itu tidak berhasil menurunkan gelondongan kertas yang beratnya sekitar 400 kg per gelondong.
Johan (28), sopir pengangkut kertas itu mengatakan, Rabu (15/11/2017) malam sekitar pukul 23.00 WIB, dia melintasi Jalan Baru dan Jalan Soekarno-Hatta, hendak membawa puluhan ton kertas gelondongan menuju kantor Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta, Rajabasa.
Saat ditanjakan, Johan memperlambat laju truknya. Tanpa dia sadari rupanya saat itu komplotan bajing loncat berhasil menaiki truknya dengan cara bergelantungan tali pengikat terpal bagian belakang. Bajing loncat pun merobek terpal untuk melihat isi dalam bak truk. “Karena yang dilihat cuma kertas, mereka tidak bisa mengambilnya,” ujar Johan seraya menunjukkan terpal penutup bak yang robek di bagian belakang.
Johan berharap para petugas patroli harus sering melintasi kawasan itu, karena kawasan tersebut menjadi ladang subur para bajing loncat untuk mencuri muatan truk. “Terkadang pupuk, susu dan barang lainnya yang mereka incar,” ujar pengemudi, warga Pejambong, Brantiraya, Pesawaran itu. (lp/nt/jun)