Bandarlampung (SL)-Manager Center Stage (CS), diskotik, Novotel Bandarlampung, di amankan Tim rajia Tim Ditres Narkoba Polda Lampumg, bersama puluhan pengunjung, karena diduga terlibat konsumsi narkoba, Minggu dinihari (1/10).
SR beserta puluhan pengujung lainnya diamankan saat razia tempat hiburan malam karena hasil tes urinenya mengandung narkoba. Operasi pemberantasan narkoba dipimpin Kombes Abrar Tuntalanai di Diskotik CS dan Karaoke Novotel Lampung. “Dalam operasi ini, terdapat 20 orang yang positif menggunakan narkoba setelah dites urine. Rinciannya 16 laki laki dan 4 wanita,” kata H.Abrar.
Abrar mengatakan kegiatan tersebut merupakan operasi rutin untuk menekan maraknya peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Lampung. “Dalam operasi, kita melibatkan seluruh personel Diresnarkoba, Paminal (Provos) dan Sabhara Polda Lampung,” ujarnya.
Mengenai tindak lanjut terhadap 20 orang tersebut, pihaknya langsung melakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan, selanjutnya akan dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, untuk direhabilitasi (Rehab). “Jika hasil pemeriksaan nanti ada yang terindikasi, sebagai pengedar atau kurir narkoba akan kita kembangkan,” ungkapnya.
Abrar menambahkan, untuk sementara ini 20 orang tersebut, baru menjalani tes urine saja dan belum diketahui kejelasan hasilnya.
Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Lampung juga merazia dua tempat hiburan malam di Bandarlampung pada Kamis (28/9/17) dinihari di Wilayah Telukbetung Selatan.
Hasilnya, 14 orang wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu (PL) dan 7 pengunjung berhasil diamankan karena hasil tes urine sementara positif mengandung narkoba.
Kombes M Abrar Tuntalanai, menambahkan narkoba yang beredar di tempat hiburan malam di Golden Dragon, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, berasal dari Mami Pemandu Lagu (PL).
Abrar menjelaskan para PL yang berjumlah 14 orang yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba itu mengaku mendapatkan narkoba dari para pria yang meminta ditemani nyanyi dalam room karaoke tersebut. “Sementara 7 pria yang positif narkoba yang telah kita amankan mengaku membeli dari Mami,” ujar Abrar.
Abrar mengatakan pihaknya tengah mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap peredaran narkoba di tempat hiburan malam dan menangkap para pelakunya. “Saat ini petugas tengah melakukan pengembangan,” kata dia.
General Manager Hotel Novotel Bandarlampung Jaya membenarkan tentang adanya salah satu manager Novotel yang terjaring rajia. “Masih dugaan bang. Kita masih ikuti prosesnya. Semalam memang ada razia masuk ke Center Stage, Ada Manajer Entertain dan Karyawan. Tp msh proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Jaya, Minggu malam. (Juniardi)