Surabaya, sinarlampung.co-Polsek Ujungpangkah, Polres Gresik, Polda Jawa Timur, geger. Mobil Honda Civic hitam bernopol L-1127-QM milik mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah Aipda Yudi Setiawan, yang diparkir bertahun di Asrama Polisi (Aspol) Polsek Ujungpangkah berisi kerangka manusia, Selasa 11 Maret 2025 siang.
Kerangka manusia berjenis kelamin laki-laki perkiraan usia sekitar 50-60 tahunan itu telah meninggal sekitar 5-6 bulan lalu, dan ditemukan oleh Staf PHL Polsek Gita, yang diminta oleh Aipda Yudi Setiawan untuk memeriksa apakah pintu mobil masih bisa di buka. Pasalnya Yudi yang sebelumnya tinggal di asrama itu sudah pindah ke Polsek Panceng.
Gita kaget saat membuka pintu mobil yang sudah berdebu itu ditemukan tumpukan tengkorak manusia di kursi depan bagian kiri. Gita kemudian melaporkan temuan itu ke Kapolsek.
Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro membenarkan mobil Mobil Honda Civic hitam itu milik mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah Aipda Yudi Setiawan, yang kini bertugas di Polsek Panceng. Yudi menempati Aspol saat masih bertugas di Polsek Ujungpangkah. “Jadi asrama itu ditempati yang bersangkutan dulu waktu menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah. Sekitar dua tahun sudah pindah tugas dan jarang ke sini,” ujar Suwito di lokasi, Selasa 11 Maret 2025.
Menurutnya, mobil tersebut sudah lima tahun tidak digunakan dan hanya terparkir di asrama. Keberadaan kerangka manusia, baru terungkap setelah seorang pegawai harian lepas (PHL) Polsek Ujungpangkah, Gita, diminta oleh Aipda Yudi untuk mengecek kondisi pintu mobil. “Kemarin itu, PHL kami bernama Gita dihubungi oleh Pak Yudi untuk mengecek apakah pintu mobilnya masih bisa dibuka. Setelah dicek ternyata ada kerangka manusia,” ujar Suwito.
Yang menherankan, selama bertahun-tahun terparkir, tidak pernah ada bau busuk yang tercium di sekitar mobil, terlebih karena kondisi Aspol Polsek Ujungpangkah kosong tanpa penghuni. “Tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi,” katanya.
Tim Bid Dokkes Polres Gresik bersama Dokkes Polda Jatim kemudian melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang tersebut untuk mengungkap identitas korban. Petugas kepolisian melakukan olah TKP dan mengevakuasi tulang-belulang yang berada di dalam mobil Honda Civic itu.
Proses evakuasi dilakukan dengan mengeluarkan satu per satu tulang, rambut, hingga daging yang membusuk dari jok sebelah kiri mobil. Tulang-tulang tersebut kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam kantong berwarna kuning. Selain itu, petugas juga menemukan sarung berwarna coklat yang diduga milik korban.
Hasil idetifikasi tim dokter forensik Polda Jatim menyebutkan kerangka manusia yang ditemukan di dalam mobil Aipda Yudi Setiawan, disebut sudah berumur 50 sampai 60 tahun. Jenazah itu diperkirakan tewas beberapa bulan lalu. “Perkiraan panjang badan 153-163 cm. Dan perkiraan umur hasil pemeriksaan gigi dan tulang antara 50-60 tahun,” kata Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, Kamis 13 Maret 2025.
Menurut Rovan ciri-ciri kerangka manusia tersebut ialah berjenis kelamin laki-laki, memiliki rambut hitam lurus panjang 7 cm, tulang jari kiri melengkung, tulang jari manis kanan melengkung. Kemudian gigi rahang atas tonggos, gigi geraham bawah kanan dan kiri hilang sebelum meninggal.
Dari hasil temuan sementara, pihaknya juga mengungkapkan, diperkirakan jasad pria tersebut meninggal sekitar bebarapa bulan lalu. “Perkiraan kematian jasad kerangka manusia tersebut sekitar 5 hingga 6 bulan lalu,” ungkapnya.
Satreskrim Polres Gresik saat ini sedang mendalami peristiwa ini dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi di sekitar asrama polisi. Sementara pemilik mobil, yakni Aipda Yudi sendang diperiksa Bid Propam Polda Jatim. “Dari hasil forensik nanti akan dilakukan pencocokan kepada ciri-ciri orang yang sering main ke asrama polisi Ujungpangkah,” ujarnya.
ODGJ?
Untuk diketahui Mobil bernopol L-1127-QM itu sempat digunakan Aipda Yudi Setiawan saat masih menjabat Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah. Aipda Yudi sudah pindah tugas dua tahun lalu ke Polsek Panceng meninggalkan rumah dan mobil.
Dihadapan Propam, Aipda Yudi menyatakan mobil dibeli tahun 2012 untuk keperluan pribadi dan tak pernah dipakai sejak 2020. Dan selama lima tahun mobil tak pernah dipanaskan dan terkunci.
Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hikmah, Ujungpangkah Mohammad Latif, mengaku mengenali sarung yang menjadi petunjuk kasus penemuan kerangka. Menurut Latif, sarung tersebut milik orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sering lewat di sekitar Ujungpangkah.
Latif menerangkan bahwa ODGJ itu tak pernah terlihat lagi karena warga sering memberinya makan. “Pakai sarung motif batik, biasanya diselempang, orangnya tidak pakai pakaian. Saya terakhir mengetahui dan melihat bulan Oktober 2025. Orang gila, laki-laki. Biasanya wira-riwi depan Polsek,” katanya. (Red)