Bandar Lampung, sinarlampung.co – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, secara resmi membuka Gebyar Ramadhan 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung di Mall Bumi Kedaton, Bandar Lampung, pada Jumat, 7 Maret 2025 . Acara yang berlangsung hingga 9 Maret 2025 ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai program menarik, seperti pameran produk keuangan syariah, seminar edukasi, dan layanan konsultasi keuangan . Selain itu, acara ini juga menjadi ajang memperkuat sinergi antara pelaku usaha, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Wagub Jihan dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan berbagai produk dan layanan keuangan syariah kepada masyarakat Lampung.
“Alhamdulillah, kami bersyukur atas taufik dan hidayah Allah SWT yang memungkinkan kami hadir dalam acara yang sangat penting ini. Semoga acara ini memberikan manfaat besar, khususnya dalam meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan syariah,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa pengembangan ekonomi syariah sangat relevan bagi Lampung, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan persentase mencapai 95,53% . Menurutnya, ekonomi syariah memiliki potensi besar tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat karena prinsip-prinsipnya yang menekankan keadilan, transparansi, dan transmisi.
Jihan juga mengapresiasi OJK Lampung serta seluruh pihak yang berperan dalam suksesnya acara ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya di bulan Ramadhan.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan kepada kita semua dan meridhoi setiap langkah yang kita ambil dalam meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Lampung,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy , menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategi untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah di lingkungan pondok pesantren serta mendorong inklusi keuangan syariah di masyarakat.
“Kami berharap Gerak Syariah menjadi platform bagi masyarakat, khususnya dari kalangan pesantren, untuk lebih mengenal dan memahami produk serta layanan keuangan syariah, yang pada akhirnya mendukung perkembangan ekonomi berbasis syariah di Lampung,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gerak Syariah adalah inisiatif yang bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Program ini dirancang untuk menciptakan perekonomian yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara lembaga keuangan syariah, pondok pesantren, asosiasi, serta komunitas masyarakat dalam mengembangkan ekonomi syariah di Provinsi Lampung.
Melalui acara ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat berbagai produk dan layanan keuangan syariah yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi pelaku usaha syariah untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang akses pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Dengan berbagai program yang dihadirkan, diharapkan Gebyar Ramadhan 2025 dan Gerak Syariah dapat menjadi langkah nyata dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Lampung serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusi keuangan syariah di era modern ini. (*)