Padang, sinarlampung.co-Polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuhan pelajar Kelas IX MTsN, Cinta Novita Sari (16) warga Dusun Ladang Koto, Nagari Sungai Tarab, yang mayatnya dibuang dalam karung di pinggir jalan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Dua pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Ditreskrimum Polda Sumatera Barat dan Polres Tanah Datar di Langsa, Aceh, pada Senin 24 Februari 2025 malam.
Baca: Siswi Mts Ditemukan Tewas Dalam Karung Ada Bekas Cekikan di Leher
Direskrimum Polda Sumbar Kombes Andry Kurniawan menyebutkan kedua pelaku ditangkap berinisial BM dan NV. “Iya, sudah ditangkap. Inisial BM dan NV,” kata Andry kepada wartawan, Selasa 25 Februari 2025,
Pelaku tiba di Polres Tanah Datar Rabu, 26 Februari 2025. Terlihat pelaku NJ (26) dikawal menggunakan mobil Patwal dari Bandara Internasional Minangkabau. Setiba di Mapolres Tanah Datar pelaku dibawa beberapa petugas kepolisian turun dari mobil Avanza berwarna hitam dengan tangan terborgol kebelakang.
Kemudian pelaku digiring ke ruangan Sat Reskrim Polres Tanah Datar dan dicerca beberapa pernyataan oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi langsung melakukan interogasi awal kepada pelaku. Polisi juga menanyakan hubungannya dengan pelaku lainnya BM (27) dan korban.
Kemudian tempat pelaku mengambil karung untuk pembungkus mayat korban hingga lokasi pembuangan handphone korban. Setelah dicerca beberapa pertanyaan, polisi kemudian membawa pelaku memperlihatkan kendaraan yang digunakan korban saat malam pembunuhan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif utama pembunuhan ini adalah sakit hati salah satu pelaku terhadap korban. BM (27) ditangkap di kawasan objek wisata Puncak Pato, Tanah Datar, pada Senin pagi. Dari hasil pemeriksaan awal, BM mengakui keterlibatannya dan menyebut bahwa pembunuhan dilakukan bersama rekannya, NJ.
Berdasarkan informasi dari BM, tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Sumbar melacak keberadaan NJ yang sempat berada di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Namun, setelah informasi penangkapan BM viral, NJ berpindah ke Aceh. Polisi kemudian melakukan profiling dan menemukan bahwa NJ memiliki keluarga di Kota Langsa.
Dengan berkoordinasi dengan Polres Langsa, polisi akhirnya menangkap NJ di rumah keluarganya. “Tim kami sedang menjemput NJ. Pukul 10.00, Rabu, NJ diberangkatkan dari Medan ke Padang dengan pesawat. Adapun BM sudah kami tahan di polres,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Andy Rahmansyah, didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi
Menurut Kapolres NJ telah mengakui perbuatannya setelah ditangkap. “NJ ini pelaku utama. NJ telah memberikan kesaksian dan kronologis,” kata Andy dalam jumpa pers, Selasa 25 Februari 2025.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kata Kasat Reskrim pembunuhan terjadi pada Selasa 18 Februari 2025 malam. BM menjemput korban di kediamannya dan membawanya ke Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, di mana NJ sudah menunggu. Korban CNS dan NJ diketahui merupakan kenalan lama, sedangkan BM berteman dengan NJ dan baru mengenal CNS sekitar satu minggu sebelum kejadian.
Saat pertemuan tersebut, NJ mengambil ponsel korban dan membawanya ke daerah Salimpaung. Untuk mendapatkan kembali ponselnya, CNS terpaksa mengikuti BM menyusul NJ ke lokasi tersebut. Ketiganya bertemu kembali di sebuah taman kanak-kanak di Salimpaung, yang telah disepakati sebelumnya. Di tempat inilah NJ dan BM melakukan pembunuhan terhadap CNS. “Korban dibunuh dengan cara dicekik, sesuai hasil otopsi,” ujar Surya.
BM mengaku membantu pembunuhan dengan menjemput korban, membantu eksekusi, mencari karung, serta memasukkan mayat ke dalam karung. Namun, BM menyatakan tidak melihat adanya tindakan kekerasan seksual terhadap korban sebelum pembunuhan. “Ini baru keterangan BM. Nanti baru akan tahu kami bagaimana keterangan N,” ujar Surya Wahyudi.
Saat ini, lanjut Kasat, pihaknya masih mendalami motif lebih lanjut, terutama terkait alasan NJ yang disebut sakit hati kepada korban. “BM hanya menerangkan bahwa NJ sakit hati terhadap korban. Bentuk sakit hatinya pun belum jelas. Semuanya baru akan terang saat N diperiksa,” ujarnya. (Red)