Bandar Lampung, sinarlampung.co-Edwardo (46) warga Jalan Pagar Alam Perum Bumi Citra Estate, Gunung Terang, Pangkapura Bandar Lampung, yang tewas dengan wajah bagian mata tertancam ujung besi pagar masjid, ternyata meninggalkan dua anak, satu balita dan satu masih sekolah.
Dua anak itu kini yatim piatu dan dirawat kakeknya. Ibunya sudah lebih dulu meninggal dunia. Dan Edwardo berstatus cerai meninggal. “Iya bang, prihatin. Almarhum itu tidak punya kerja tetap. Malam itu dia keluar rumah untuk memperbaiki HP. Biasa keluar bersama anak, malam itu mau ikut. Tapi tidak diajak,” kata salah seorang kerabatnya.
Menurutnya musibah yang menerima kerabatnya itu karena hindari Jalan Berlubang. “Harusnya pemerintah ikut bertanggung jawab. Minimal kepedulian kepada anak-anak yang ditinggalkan,” katanya.
Sebelumnya, diduga hindari jalan berlubang, di Jalan Padjajaran, Jagabaya II, Kecamatan Wayhalim, Kota Bandar Lampung, seorang pengendara motor tergelincir hingga kepala tertancam di ujung pagar besi Masjid Al-Hikmah, Sabtu 22 Februari 2025 malam.
Edwardo, tewas dengan wajah bagian mata tertancam ujung besi pagar masjid. Tubuh langsung tak bergerak di pagar. Malam itu korban tengendarai sepeda motor Honda Vario B-4704-TGD warna putih. Saat melintas di lokasi kejadian, korban berusaha menghindari lubang di jalan itu.
Korban terlihat ngerem mendadak, namun sepeda motornya oleng hingga korban terpental ke arah pagar masjid. “Motornya itu ngindarin lobang. Trus oleng orangnya mental dan jidatnya tertancap di pagar,” ujar warga melihat kejadian itu. Warga bersama anggota Satpol PP Kota Bandar Lampung mengevakuasi korban. Jasadnya diangkut mobil jenazah Kota Bandar Lampung ke RSUD Abdul Moeloek. (Red)