Tanggamus, sinarlampung.co – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Cukuh Balak berlangsung dengan antusiasme tinggi. Rabu, 12 Februari 2025
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk tiga anggota DPRD Tanggamus Ifalah Haza dari Partai PAN, Ahmad Parid, SE, dari Partai PPP, dan Rahman Agus dari Partai PDI Perjuangan serta perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanggamus, Uspika Cukuh Balak, Tim Musrenbang Kabupaten, Camat Cukuh Balak, BHP se-Kecamatan Cukuh Balak, dan masyarakat setempat.
Camat Cukuh Balak, Alsep, menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi aktif seluruh unsur dalam Musrenbang kali ini. “Alhamdulillah, kami sangat senang dengan antusiasme masyarakat dan kehadiran tiga anggota DPRD. Semoga ini menjadi langkah awal untuk merealisasikan berbagai usulan yang telah dicatat. Total ada 123 usulan yang diajukan masyarakat,” ujar Alsep.
Salah satu anggota DPRD Tanggamus, Ifalah Haza, menyoroti bahwa mayoritas usulan yang diterima terkait pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan. Namun, ia juga menyoroti perlunya perhatian pada sektor pertanian.
“Saya melihat belum ada usulan terkait sarana pertanian, padahal ini sangat penting bagi masyarakat Cukuh Balak yang mayoritas petani. Biayanya tidak terlalu besar, tetapi manfaatnya jangka panjang. Namun, semua usulan tetap akan kita pertimbangkan,” katanya.
Sementara itu, Ahmad Parid, SE, menegaskan bahwa seluruh usulan akan dianalisis berdasarkan manfaat, urgensi, serta kondisi anggaran daerah.
“Saya mengapresiasi semua usulan dalam Musrenbang ini. Namun, kita juga harus realistis karena kondisi keuangan daerah saat ini sedang tidak baik-baik saja,” ungkapnya.
Selain sesi pembahasan usulan, Musrenbang kali ini juga diisi dengan penyerahan surat operasional perahu kepada beberapa nelayan Kecamatan Cukuh Balak. Penyerahan ini dilakukan langsung oleh tiga anggota DPRD Tanggamus sebagai bentuk dukungan terhadap sektor perikanan di daerah tersebut.
Musrenbang Kecamatan Cukuh Balak menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pembangunan. Dengan kehadiran para pemangku kebijakan, diharapkan berbagai usulan dapat segera direalisasikan demi kemajuan daerah. (S. Kheir)