“Tahun ini HKA merencanakan pengoperasian 4 ruas baru milik BUJT PT Hutama Karya (Persero). Tahun ke-4 menjadi operator jalan tol, PT Hakaaston (HKA) menargetkan pendapatan sebesar Rp1,577 triliun atau naik 11,8 % dari target tahun 2024 (year on year) sebesar Rp1,410 triliun, dengan laba Rp 71 Miliar atau naik 4,5% dari tahun sebelumnya, ” Kata Direktur Utama HKA, J Aries Dewantoro, dalam press rilisnya, Kamis 24 Januari 2025.
Menurut J Aries Dewantoro Penerapan prinsip ESG (Environment, Social & Governance) menjadi fokus HKA dalam menjalankan bisnis pelayanan danp emeliharaan jalan tol yang berkelanjutan.
Pengoperasian empat ruas baru milik BUJT PT HK yaitu Ruas Padang – Sicincin yang terletak di Provinsi Sumatera Barat dengan panjang 36,6 km, Ruas Binjai-Kuala Bingai di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang 19,8 km, Ruas Betung Tempino Jambi di Provinsi Jambi dengan panjang ruas 18 km, dan Ruas Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Parapat di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang 45 km.
“HKA juga menargetkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang membutuhkan suplai aspal beton (Hotmix) dengan kualitas terbaik,” ungkap Aries.
Dalam menjalankan usahanya, lanjut Aries HKA juga melanjutkan berbagai inovasi dan efisiensi serta terus berupaya menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan dengan menerapkanprinsip-prinsip ramah lingkungan.
“Dalam memberikan kenyaman dan keamanan para pengguna jalan, kami akan concern terhadap pembangunan masa depan jalan tol yang berkelanjutan. Diantaranya, mengurangi emisi kendaraan melalui taman terbuka hijau, pengelolaan sampah konsumsi di rest area serta penggunaan bahan ramah lingkungan pada material hotmix untuk pemeliharaan jalan tol,” Ucap Aries.
Sementara itu, dari sisi kualitas pelayanan dan pemeliharaan jalan tol HKA terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi para pengguna jalan. Digitalisasi dan peningkatan capacity buildingpara personil tol terus dilakukan dalam menunjang kinerja di lapangan.
“HKA telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar guna memperkuat infrastruktur IT dan keamanan digital serta Rp5,6 miliar guna pelatihan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Keduanya menjadi pilar penting dalam strategi kami untuk meningkatkan efisiensi melalui penerapan Integrated Digital Operation System yang memungkinkan pengelolaan jalan tol secara real-time sehingga dapat mengurangi waktu respons hingga 15%.”ujar Aries Dewantoro. (Red)