Pringsewu, sinarlampung.co – Dua pria menjadi bulan-bulanan massa karena dianggap hendak melakukan pencurian di salah satu rumah warga di Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, pada Kamis, 9 Januari 2024. Kejadian ini sempat direkam dan tersebar di grup WhatsApp, dengan informasi bahwa kedua pria tersebut berprofesi sebagai anggota LSM dan wartawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua pria tersebut adalah warga Pekon Banjar Masin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, berinisial I dan S. Mereka datang ke Pekon Sidodadi dengan tujuan mencari donatur untuk pembangunan masjid yang belum selesai. Keduanya ditugaskan oleh panitia masjid setempat.
Kejadian bermula saat keduanya mendatangi rumah seorang warga di Pekon Sidodadi. Mereka mencoba memanggil tuan rumah dengan mengucapkan salam. Meski terdengar sahutan dari dalam, pintu rumah tidak dibuka.
Karena tidak dibukakan pintu, S berinisiatif menuju pintu belakang dan membukanya. Pemilik rumah yang memergoki tindakan tersebut langsung berteriak “maling,” sehingga mengundang perhatian warga. Akibatnya, S diamankan warga dan sempat menerima beberapa kali pukulan.
Atas kejadian tersebut peristiwa ini akhirnya dibawa ke jalur media. “Jika dalam upaya mediasi tidak ditemukan titik temu, pihak keluarga dipersilakan melapor, baik ke Polsek maupun Polres. Namun, jika sudah melapor, proses hukum harus dihormati,” ucap Kapolsek Pardasuka, AKP Jumbadiyo.
Selain itu, AKP Jumbadiyo mengimbau wartawan agar membuat pemberitaan yang mendidik, bukan justru bersifat provokatif yang dapat memperkeruh suasana.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak hakim sendiri demi menjaga keamanan. “Masyarakat yang mengalami gangguan kamtibmas sebaiknya segera melapor ke pihak kepolisian,” tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh tokoh agama, Ustaz Mun’im, yang turut hadir dalam mediasi di kantor Polsek Pardasuka. Ia memberikan pencerahan agar kejadian ini tidak memunculkan isu suku atau ras.
“Jangan ada yang membawa-bawa ras Lampung dan Jawa. Saya mohon kesadaran warga Pekon Banjar Masin dan semuanya agar dapat menyikapi persoalan ini dengan hati yang dingin,” tutupnya. (Mahmuddin)