Bandar Lampung, sinarlampung.co-Kasus pembunuhan Riyas, kader Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung Timur (Lamtim), yang jasadnya ditemukan dalam karung di kebun Jagung, 18 Juli 2024 lalu, masih misteri. Kasus itu menjadi topik diskusi Fatayat NU Lampung dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Lampung dengan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia (RI) di Grand Anugrah, Minggu 24 November 2024,
Ketua Fatayat NU Lampung Wirdayati menceritakan penemuan mayat almarhumah Riyas Nuraini kader Fatayat Lamtim pada tanggal 18 Juli 2024 didalam karung adalah tindakan kriminal yang kejam dan belum terungkap sampai hari ini.”Kami dari pihak Fatayat selalu ikhtiar agar cepat terang benderang siapa pelakunya, ketum Fatayat pun sudah turun tapi sampai hari ini masih belum ada kejelasan,” katanya kepada Gufron anggota Kompolnas RI.
Wirda mempertanyakan, mengapa dan ada kendala apa, sampai hari ini sudah hampir lima bulan belum ada titik terang atau tanda-tanda terungkapnya pembunuh sadis almarhumah Riyas, Fatayat dan Ansor meminta agar aparat bisa bekerjakeras mengungkap kasus tersebut.
Ketua Ansor Lampung Haye, menambahkan pihaknya telah menyiapkan bantuan hukum kasus misteri pembunuhan Riyas dengan menurunkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) agar cepat terungkap siapa pembunuh sebenarnya.
“Kami suport Fatayat Lampung, kami koordinasi dengan Anshor Lamtim untuk terus memberikan informasi perkembangan kasus pembunuhan Ryas dan LBH Anshor siap untuk mengawal terungkapnya kasus ini,” jelasnya.
Anggota Komisioner Kompolnas RI 2024-2028 Gufron, dalam kesempatan ini mengatakan agar LBH Ansor Lampung dapat bersurat secara resmi kepada Kompolnas untuk menindaklanjuti kasus tersebut agar segera terungkap.
“Silahkan bersurat secara resmi kekami, agar saya bisa menindaklanjuti kasus pembunuhan ini dengan rekan-rekan dipusat, insya allah pembunuhan ini cepat terungkap,”ujarnya di hadapan Ketua PW Fatayat NU Lampung Wirdayati didampingi pengurus, Ketua GP Ansor Haye, Ketua PC Ansor Lamtim Muslih, Ketua LBH Ansor Sarhan dan kader lainya. (Red)