Bandar Lampung, sinarlampung.co-Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (LSM-TNI) menilai managejemn dan pengelolaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Regional 2 Panjang sembrawut dan merugikan banyak pihak termasuk negara. Terutama dalam angkutan dan pengelolaan suplai air bersih kebutuhan kapal.
“Hasil awal investigasi Tim Triger LSM Triga Nusantara Indonesia, pengelolaan truk angkutan dan suplai air ke kapal merugikan banyak pihakng termasuk negara,” kata Sekjen LSM Triga Nusantara Indonesia Provinsi Lampung, Faqih Fakhrozi, Rabu 9 Oktober 2024,
Faqih mengaku pihaknya sudah mengantongi bukti awal berita dokumen dan rekaman dari narasumber yang resah dengan pengelolaan PT Pelindo 2 Panjang. Faqih merinci pertama, perusahaan milik negara ini membiarkan banyak kendaraan truk parkir memakan bahu jalan di sekitar pelabuhan.
Kedua, banyak truk yang tidak layak beroperasi sehingga berpotensi menimbulkan bahaya serius bagi pengguna jalan raya. “Selain itu, kami menemukan banyak truk beroperasi tidak memiliki KIR yang tentu saja berdampak ke pendapatan negara, terkait pajak kendaraan dan masih banyak lagi lainnya,” ujarnya.
Faqih, menambahkan saol pasokan air bersih ke kapal yang bersandar ke dermaga pelabuhan, diduga jadi lahan cari cuan oknum pejabta Pelindo. “Kami menduga pasokan air bersih tersebut dijadikan ladang untuk keuntungan pribadi oleh PT. Persero Regional Panjang. Selain itu, ada dugaan kuat kocok bekem dalam pengelolaan keuangan di PT Pelindo II 2 Panjang,” katanya.
Belum ada keterangan resmi PT Pelindo REgional 2 Panjang atas temuan LST TNI tersebut. Pihak managemen PT Pelindo yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan pimpinan elindo II sedang tidak ditempat. Yang ingin bertemu pimpinan Pelindo harus membuat janji terlebih dahulu. (Red)