Lampung Selatan, sinarlampung.co – Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) melalui operatornya PT Hakaaston (HKA) memberikan bantuan perbaikan jalan desa di Dusun Bangun Rejo, Desa Way Gelam, Kecamatan Candipuro (5/9) dan Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram (30/9), Kabupaten Lampung Selatan.
Project Manager Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Riadiano Muhammad, menyatakan bahwa bantuan yang diberikan di Dusun Bangun Rejo berupa pemadatan jalan dengan menggunakan alat vibro roller yang dimiliki HKA. Sementara itu, di Desa Panca Tunggal, bantuan berupa penimbunan dan pemadatan akses jalan warga di bawah flyover KM 63 Tol Bakter.
“Pekan lalu, kami memberikan bantuan di Dusun Bangun Rejo untuk pekerjaan pemadatan jalan desa sepanjang 850 meter. Sementara itu, di Desa Panca Tunggal, bantuan berupa penimbunan material dan pemadatan jalan di bawah flyover KM 63 Tol Bakter sepanjang 25 meter, serta normalisasi saluran pembuangan agar tidak terjadi banjir dan genangan,” jelasnya.
Riadiano menambahkan, bantuan di dua desa sekitar Tol Bakter tersebut disesuaikan dengan kebutuhan warga yang disampaikan kepada HKA.
Sementara itu, Yudi, warga Dusun Bangun Rejo, menyampaikan terima kasih atas bantuan dari HKA dan Tol Bakter. Saat ini, jalan desa sepanjang 850 meter yang telah dipadatkan sudah dapat dilalui dan digunakan oleh masyarakat.
Senada dengan Yudi, warga Desa Panca Tunggal, Ngatiman, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Dengan adanya bantuan tersebut, akses jalan yang menghubungkan Dusun Sidorejo dengan Dusun Sidomulyo, Desa Panca Tunggal, kini dapat dilalui tanpa ada lagi genangan dan banjir.
Selain program TJSL berupa bantuan infrastruktur, BTB Toll bersama HKA juga telah melaksanakan program lain, seperti penyediaan air bersih bagi warga, penghijauan di sekitar ruas tol, dan pemberdayaan usaha kecil. Program TJSL ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mewujudkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia pada tahun 2030. (*)