Jakarta, sinarlampung.co-seorang pemuda, MR (23), warga Kampung Duku, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi leher tertancap tembus ke kepala, di pagar besi di depan Markas Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Pusbengkad), Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa, 11 Juni 2024. Kondisi kepala MR ertancap ujung pagar besi dari leher.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, MR diketahui merupakan warga Kampung Duku, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa bermula ketika MR mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Raya Bogor.”Kebetulan dalam perjalanan, korban merasa ingin sekali membuang air kecil,” kata Nicolas dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni 2024.
MR, kata Nicolas, menepi dan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dengan maksud untuk buang air kecil di got dekat Pusbengkad. Namun nahas, MR malah terpeleset dan jatuh usai melompati sebuah got. “Korban loncat melewati got yang ada di depan Pusdikkes tersebut. Tetapi korban terpeleset dan akhirnya jatuh, sehingga kepala tertancap di pagar,” ujarnya.
Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Sementara itu, jasad MR telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Hasil visum luar yang dilakukan di RS Polri terhadap jenazah MR, tidak ditemukan tanda kekerasan ditubuh korban. Korban merupakan seorang bapak satu anak berusia 2 tahun.
“Hasil visum tidak ada luka di seluruh tubuh, cuma di leher itu karena tersangkut disela-sela pagar. Tancepan pagar. Itu yang ada luka memar kiri dan kanan,” kata Kapolsek Kramat Jati, Kompol Tuti Aini.
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap tubuh korban, ditemukan adanya luka berlubang di bagian kanan leher korban. “Ada lubang kecil di leher kanan, diduga tertancap kaitan besi ujung pagar. Tidak ada (memar dari hasil visum luar). Jadi dia itu cuma di lehernya yang kelihatan sekali,” katanya.
Sementara terkait autopsi, pihak keluarga korban juga tidak berkenan memberikan izin terhadap penyidik Kepolisian. “Untuk autopsi dari keluarga juga tidak berkenan. Keluarga buat pernyataan karena kondisi korban itu sakit.
Belakangan diketahui, korban MR tercatat sebagai warga Ciracas, Cibubur, Jakarta Timur. Korban bekerja di sebuah cafe yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Korban sudah menikah, punya anak 1 yang berusia 2 tahun,” ucapnya. (Red)