Lampung Tengah, sinarlampung.co-Tokoh adat dan masyarakat Padang Ratu, meminta aparat penegak hukum segera mengusut dugaan korupsi proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Kecamatan Padang Ratu yang menghabiskan Rp3,4 miliar lebih uang APBD Lampung Tengah, namun dengan kualitas yang amburadul, Minggu 4 Februari 2024.
Ketua PWI Lampung Tengah Ganda Haryadi SA, yang juga merupakan putra daerah Kampung Padang Ratu, berharap para aparat penegak hukum dan instansi terkait harus dengan cepat menyikapi permasalahan tersebut, dan jangan dibiarkan berlarut.
“Bahwa titik kesalahan bukan hanya terletak pada kegagalan dalam melaksanakan pembangunan fisik gedung belaka. Tetapi lebih jauh adalah kegagalan dalam proses administrasi Panitia Lelang yang telah meloloskan Kontraktor tersebut untuk mengerjakan proyek senilai Rp3,4 miliar lebih itu,” kata Ganda Haryadi.
Menurut Ganda Hariyadi dengan kondisi bangunan yang ada saat ini, maka Pemerintah Daerah Kabupaten akan mengeluarkan anggaran lebih untuk membiayai pembangunan ulang. Karena bangunan itu saat belum bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya. “Pekerjaan sungguh tidak profesional. KIta pastikan bukan ahli dibidangnya. Bangunan itu untuk layanan masyarakat, masa asal-asalan, tapi semua diam,” ujar Ganda Hariyadi heran.
Hal yang sama diungkapkan Tokoh Kepala Kampung Haduyang Ratu yang juga Tokoh Adat masyarakat Padang Ratu, Tengku Irsan Gelar Suttan Sembahen. Dia berharap agar tidak hanya Pemerintah Daerah yang bergerak, tetapi harus segera pihak Kejaksaan Negeri dan Polres Lampung Tengah untuk dapat memeriksa secara tuntas dugaan tindak pidana korupsi proyek Pembangunan Gedung Puskesmas Padang Ratu itu.
“Dari hasil pembangunan yang telah dilaksanakan maka kasat mata dapat disimpulkan bahwa Kontraktor pemenang tender tidak profesional dan tidak memiliki pengetahuan cukup tentang konstruksi bangunan. Atau ada hal lain, hingga menjadi demikian,” kata Suttan Sembahen.
Bahkan, kata Suttan Sebahen, pasac ramai dikeritik media, soal gagalnya Pembangunan Gedung Puskesmas Kecamatan Padang Ratu itu, terdengar kabar pihak pihak rekanan menyebarkan gosip bahwa warga Kampung Haduyang Ratu ikut terlibat dalam proses pembangunan gedung tesebut.
“Isu itu tidak benar. Kami belum pernah bertemu dengan pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung Puskesmas Padang Ratu itu. Jadi tidak benar kalau warga Kampung Haduyang Ratu ikut terlibat dalam pembangunan tersebut,” katanya. (Red)