Lampung Tengah, sinarlampung.co-Proyek pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan Padang Ratu, melalui Dinas Kesehatan Lampung Tengah Rp3,4 miliar lebih, melalui APBD TA 2023 dikerjakan asal jadi. Dengan Cat warga kuning kondisi kontruksi bangunan kini sudah retak-retak dan memprihatinkan. Ironisnya, proyek yang mirip belum beres itu sudah Serah Terima Sementara Pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO).
Hasil pengamatan di lokasi proyek terlihat proses pembangunan gedung belum rampung. Bagian dinding sebelah belakang bangunan terlihat sudah rengkah (terbelah) nyaris dari atas hingga ke bawah. Belum lagi kondisi tiang-tiang cor yang terkesan asalan dan sudah patah terkesan gagal pembangunan.
“Konstruksi pembangunan pondasi labil, sehingga pada saat terjadi tekanan maka tembok bangunan akan hancur terbelah. Apalagi bagian aulanya, pokoknya kualiatasnya mengerikasn mas,” kata Abdurahman, Tokoh Masyarakat Padang ratu, di lokasi Puskesmas, yang berdekatan dengan Kantor Kecamatan Padang Ratu.
Informasi lain menybutkan, pada pelaksanaan pekerjaan juga terjadi kendala yakni tidak selesai pembangunan sesuai dengan perjanjian kerja yang tertera dalam kontrak, sehingga untuk penyelesaian pembangunan melalui proses perpanjangan waktu (addendum).
“Terlihat jelas, bahwa rekanan selaku kontraktor pemenang tender ternyata tidak profesional dan hal ini juga menimbulkan praduga bahwa dimungkinkan adanya praktik persekongkolan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan rekanan pemenang tender (lelang),” katanya.
Menurut Abdurahman, pelaksanaan proyek pembangunan gedung Puskesmas Padang Ratu amburadul, dan dan dipastikan telah merugikan keuangan negara. “Kami berharap kepada Instansi terkait untuk dapat melakukan pemeriksaan, baik administrasi maupun fisik bangunan serta menyimpulkan jumlah nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kegagalan dalam pembangunan ini,” katanya.
Beberapa penggiat masyarakat yang mengamati bangunan gedung puskesmas itu juga mengaku prihatin. “Kita akan pantau kelanjtannya. Kita akan membantu aparat dalam pengumpulan bukti dan keterangan bila memang diperlukan. Selain korupsi, persekongkolan juga harus diusut,” katanya.
Kepala Puskesmas Padang Ratu, Budi yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa pada dinding bagian samping bangunan juga mengalami keretakan dan patah-patah, termasuk juga bagian Aula sebelah kanan yang pengerjaannya terkesan asal jadi.
“Karena bangunan tersebut sudah banyak bagian yang mengalami kerusakan maka kami selaku penerima manfaat dari bangunan tersebut merasa sangat kecewa,” kata Budi melalui saluran Whatsapp, Senin 22 Januari 2024. (Red)