Bandarlampung – Laju pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan III 2023 sudah ‘lampu kuning’ atau kian tegas menunjukan tren perlambatan hingga terjungkal di bawah 4 persen dibanding periode yang sama pada 2022 lalu.
Laporan berkala dan terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik menyebutkan Perekonomian Lampung triwulan III-2023 hanya tumbuh 3,93 persen (y-to-y). Angka itu di bawah angka nasional sebesar 4,94 persen.
Capaian pertumbuhan 3,93 persen pada triwulan III 2023 adalah capaian terburuk dibanding capaian Triwulan I dan II 2023.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Lampung pada Triwulan I 2023 sempat perkasa hampir menyentuh 5 persen, yakni 4,96 persen. Lalu terseok menjadi 4,00 persen pada Triwulan II.
Ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2023 sebesar 3,93 persen diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp116.247,75 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp69.560,88 miliar.
Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Lampung pada Q3 2023 (y-to-y) ditopang oleh lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 13,46 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,53 persen.
Meski melambat, ekonomi Provinsi Lampung sampai dengan triwulan III-2023 terhadap periode yang sama tahun 2022 (c-to-c) masih terjaga di atas 4 (4,27%).
Perlambatan ekonomi pada triwulan III-2023 (y-to-y) hampir terjadi di seluruh provinsi di Indonesia, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang perekonomian terbesar dengan kontribusi sebesar 57,12 persen dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83 persen.(iwa)